Moeldoko: Presiden Jokowi Siap Ambil Risiko agar Dicontoh Para Menteri
Jokowi disebut siap mengambil segala resiko dan mempertaruhkan reputasi politik dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut siap mengambil segala resiko dan mempertaruhkan reputasi politik dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi peryataan Presiden Jokowi saat rapat paripurna kabinet yang menyinggung kinerja para menteri kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni, lalu.
"Memang presiden mengatakan akan mengambil risiko, reputasi politik akan saya pertaruhkan. Makanya Presiden mengambil langkah contoh untuk bawahan," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Baca: Moeldoko Ingatkan Daerah Tak Buru-buru Lakukan Pelonggaran Menuju New Normal
Mantan Panglima TNI ini pun mengatakan, dalam dunia militer menghadapi situasi kritis, ada tiga langkah yang biasa dilakukan panglima dan komandan.
Pertama, kata Moedoko, kehadiran komandan di lapangan.
"Kita lihat presiden datang ke Surabaya yang masih merah. Beliau datang. Itu ciri-ciri panglima selaku hadir dalam situasi kritis," ucap Moeldoko.
Baca: Respons Demokrat soal Sinyal Reshuffle Kabinet Jokowi: Kami Bukan Koalisi Pemerintah
Kedua, lanjut Moeldoko, dengan mengerahkan senjata dalam hal ini bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak.
Lalu, ketiga, mengerahkan kekuatan cadangan. Moeldoko tidak menjelaskan apakah maksud dari kekuatan cadangan itu adalah reshuffle kabinet.
Baca: Video Jokowi Marah Kenapa Baru Viral Sekarang? Pakar : Berarti Menteri yang Ditegur Belum Kerja
Namun, ia menekankan ketika kekuatan cadangan dikerahkan artinya situasi mulai sangat jelek.
"Jangan sampai gunakan ini," jelas Moeldoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.