Tiga Pemadam Kebakaran Dipukul Hingga Berdarah oleh Warga, Diduga Kesal Karena Terlambat Datang
Diduga kesal dan terprovokasi karena datang terlambat, warga pukuli tiga petugas Damkar yang sedang memadamkan api di Jalan Kerung-kerung, Makassar.
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS.COM - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Makasar yang mendapat intimidasi dari warga Makassar tetap menjalankan tugas untuk padamkan api.
Diketahui, sejumlah tiga petugas damkar mendapat perlakuan tidak enak dari warga di kompleks pemukiman padat di Jalan Kerung-Kerung, Kecamatan Makassar, Makassar.
Saat Kompi Damkar C Kota Makassar datang dan mulai memadamkan api, setidaknya tiga petugas kena pukul warga hingga berdarah.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 28 Juni 2020.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Komandan Kompi Damkar C Kota Makassar Rustam Jufri mengatakan jika tiga petugas Damkar tersebut mendapatkan luka jahitan dan kini masih dirawat di rumah sakit.
Dia mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut bermula sejak kedatangan Dinas Damkar yang mencoba memadamkan api.
"Sebenarnya sejak awal kita memang sudah diintimidasi. Pertama tugasnya pemadam diambil alih. Kalau tidak diambil mungkin tidak separah ini," kata Rustam saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Minggu siang.
Rustam pun tidak mengetahui mengapa warga sampai memukul beberapa petugas damkar.