Keluarga Korban Kecelakaan Heli MI-17 di Pegunungan Bintang Papua Dapat Penghargaan KSAD
Santunan tersebut berupa satu unit sepeda, satu unit meja belajar, satu set alat masak untuk usaha makanan catering.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Guta Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa memberikan santunan duka cita kepada keluarga korban kecelakaan Helikopter MI-17 yang sempat hilang kontak di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Santunan tersebut berupa satu unit sepeda, satu unit meja belajar, satu set alat masak untuk usaha makanan catering.
“Kami turut berduka cita. Santunan duka cita merupakan bentuk support TNI AD agar keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup dengan baik,” ungkap Andika dalam tayangan TNI AD 60" yang diunggah pada akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat pada Minggu (28/6/2020).
Selain memberikan bantuan santunan, Andika yang hadir bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Abdika Perkasa memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga korban.
Baca: Lettu Cpn Vira Yudha Korban Helikopter M-17 yang Jatuh Akhirnya Meninggal Dunia
Sebelumnya, tim evakuasi berhasil mengidentifikasi 12 prajurit korban kecelakaan yang berada di dalam helikopter setelah dilakukan pencarian selama delapan bulan.
Dalam kecelakaan tersebut terdapat tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Baca: Kontak Tembak, TNI Kuasai Markas KKB di Distrik Serambakon Pegunungan Bintang
Helikopter milik TNI Angkatan Darat hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang sejak 28 Juni 2019 dan ditemukan di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada 12 Februari 2020.
Tim evakuasi berhasil mendarat pada ketinggian kaki di Pegunungan Mandala pada 14 Februari 2020.
Saat ditemukan kondisi Helikopter MI-17 telah hancur.