Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua IGI: Mendikbud Nadiem Makarim Harus Jelaskan Maksud Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Ramli Rahim, menyebut Mendikbud Nadiem Makarim harus menjelaskan maksud pembelajaran daring akan permanen.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ketua IGI: Mendikbud Nadiem Makarim Harus Jelaskan Maksud Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Guru memantau tatap muka Kepala Sekolah, Wali Kelas dengan wali murid melalui video confrence dalam pembagian rapor online, Kamis (25/6). Video confrence disela pembagian rapor online itu sebagai evaluasi pembelajaran daring antara pihak sekolah dengan orang tua siswa atau wali murid. 

"Apalagi meniru semacam start up, start up itu kan asumsinya seperti bimbingan belajar, bukan yang pokok, hanya menambal yang kurang," ungkapnya.

Baca: Presiden: Pendidikan Tinggi Harus Perhatikan Kesehatan Fisik dan Mental Mahasiswa

"Posisi bimbel hanya menambal kekurangan sekolah, tidak bisa sebagai pokok," imbuhnya.

Sehingga, maksud kata permanen yang disampaikan Nadiem Makarim disebut Ramli harus diperjelas.

Ramli menyebut setuju jika pembelajaran daring digabung dengan pertemuan tatap muka.

"Kalau blended, gabungan antara pembelajaran tatap muka dan jarak jauh, itu udah lama dilakukan sebelum pandemi," kata Ramli.

"Yang kami mau ya guru yang ada sekarang menghadapi (mengampu) siswa yang terbatas, yakni 32-36 siswa sesuai peraturan rumbel," kata dia.

Baca: Mendikbud Nadiem Jelaskan Kriteria Pernikahan Massal antara Pendidikan Vokasi dengan Industri

Ungkapan Nadiem Makarim

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, metode pembelajaran jarak jauh nantinya bisa diterapkan permanen seusai pandemi Covid-19.

Dilansir Kompas.com, analisis Kemendikbud mengungkapkan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar akan menjadi hal yang mendasar.

"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model."

"Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (2/7/2020).

Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim. (dok. Kemendikbud)

Nadiem dalam raker tersebut mengatakan, pemanfaatan teknologi ini akan memberikan kesempatan bagi sekolah melakukan berbagai macam modeling kegiatan belajar.


"Kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi guru-guru dan kepala sekolah dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system itu potensinya sangat besar," tuturnya.

Pendiri aplikasi ojek online Gojek tersebut mengungkapkan hal ini terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas