Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Babi G4 di Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

China telah melaporkan kasus ini, namun Kementerian Kesehatan memastikan virus ini belun ada di Indonesia di hewan maupun manusia.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Babi G4 di Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Youtube Tribun Kaltim Official
virus baru flu babi di China. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Belum selesai pandemi virus corona (covid-19) muncul penemuan muncul kasus baru G4H1N1 atau Flu Babi G4 yang berupa mutasi genotipe dari Flu Babi yang terjadi pada 2009 lalu.

Sama seperti flu babi tahun 2009, jenis flu babi baru ini menular dari air liur babi yang bisa menular ke para peternaknya yang menyerang saluran pernapasan.

China telah melaporkan kasus ini, namun Kementerian Kesehatan memastikan virus ini belun ada di Indonesia di hewan maupun manusia.

Baca: Flu Babi G4 Virus Jenis Baru dan Bisa Berpotensi Jadi Pandemi, Kementerian Kesehatan Beri Penjelasan

"Belum ditemukan di Indonesia baik itu di Babi atau pun di manusia," ungkap Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmiz, saat konferensi pers online, Kamis (9/7/2020).

Walaupun belum ada kasus, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat tetap waspada terutama yang bekerja sebagai peternak babi maupun bagi masyarakat yang memelihara babi.

Jangan kontak langsung dengan babi apabila babi mengalami sakit, gunakan alat pelindung diri (APD) saat bersentuhan dengan babi yang sakit.

BERITA REKOMENDASI

"Hindari kontak langsung dengan babi yang sakit, gunakan APD ketika menangani babi, pakai apron, sarung tangan, booth dan jaga kebersihan diri dan lingkungan," kata Siti Nadia.

Baca: Gejala Virus Flu Babi yang Dikhawatirkan Menjadi Pandemik Seperti Virus Corona

Kemudian kandang babi harus diperhatikan juga kebersihannya maupun tempat pemotongan babinya harus rajin dibersihkan dan jangan lupa vaksinasi babi.

"Kalaubabi di peternakan akan mudah mensosialisasikannya, jadi tantangan masyarakat keluarga yang memelihara babi terapkan kebersihan perongan dan desinfeksi kandang," ungkap Siti.

Sebagai langkah pencegahan Kementerian Kesehatan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam mengawasi produk babi yang masuk ke Indonesia.

"Kita tidak perlu menunggu impor babi ini jadi kewaspadaan Kementan melakukan pengawasan importasi termasuk babi dan produk terkaitnya untuk mencegah penularan," pungkas Siti.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas