Sejalan Visi Pemerintah, Menteri Teten: Dapur Bersama GoFood Bantu Besarkan Usaha UMKM
Rumah produksi di Dapur Bersama itu tepat menjawab tuntutan pasar, tuntutan konsumen, yang menghendaki produk makanan minuman yang sehat
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong UMKM kuliner ikut layanan Dapur Bersama GoFood. Selain supaya lebih berdaya saing.
Layanan yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek itu sejalan dengan visi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM).
Menkop dan UKM Teten Masduki mengatakan konsep Dapur Bersama GoFood sejalan dengan konsep Rumah Produksi Bersama yang dikerjakan pemerintah.
”UMKM kalau perorangan kan tidak mungkin bisa punya tempat yang bagus, yang mudah diakses, produksinya higienis, peralatannya modern, efisien, kualitas produk bisa ditingkatkan. Jadi (Dapur Bersama) ini sudah tepat,” ungkapnya saat blusukan ke salah satu Dapur Bersama GoFood di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Bukan saja menyediakan tempat dan peralatan yang modern, kata Teten, tetapi juga pendampingan bagaimana menyediakan kualitas yang enak, sesuai dengan permintaan pelanggan.
Baca: Realisasi Penyerapan Dana PEN Sektor Koperasi dan UMKM Baru 6,82 Persen
”Apalagi ke depannya ketika pandemi COVID-19 ini tuntutan pelanggan mengenai kesehatan produk, bagaimana proses secara higienis, menjadi tuntutan."
"Sehingga rumah produksi di Dapur Bersama itu tepat menjawab tuntutan pasar, tuntutan konsumen, yang menghendaki produk makanan minuman terutama yang lebih sehat, diproduksi secara higienis,” bebernya
Teten juga mengaku lega. Setelah mengetahui yang sesungguhnya, rumor negatif tentang Dapur Bersama ternyata salah.
”Saya tadi juga cek betul atau nggak sih isu selama ini GoFood dengan Rebel Food-nya itu mau mengambil alih bisnis UMKM mitra GoFood. Ternyata nggak benar.”
Supaya lebih yakin, Teten juga berbincang dengan beberapa mitra UMKM.
”Jadi tidak betul bahwa GoFood mengambil alih bisnis dari mitra GoFood para UMKM. Dapur Bersama ini bukan mau mengambil alih bisnis, tapi justru memberikan kemudahan bagi mitra untuk memproduksi di dapur yang lebih higienis sehingga lebih efisien,” terusnya.
Baca: Menteri Teten Akui Banyak UMKM Takut Kalah Bersaing dari Pengusaha Besar
Dia juga melihat di Dapur Bersama GoFood, UMKM dibantu dengan masalah supply chain melalui GoFresh -layanan marketplace bahan baku yang menghubungkan mereka dengan UMKM penyedia bahan baku.
“UMKM menurut saya, kalau kapasitas usaha, kapasitas pembiayaan, modal, dll tidak mungkin segera naik kelas menjadi pengusaha kuliner yang modern. Hanya dimungkinkan kalau ada linking/ kemitraan,” tandasnya.
Teten mengatakan kemitraan melalui Dapur Bersama ini jadi contoh transformasi UMKM offline ke digital. ”Ini memberikan dampak yang sangat positif yaitu usahanya berkembang, pendapatannya juga menjadi meningkat,” tambah Teten.
Layanan Dapur Bersama GoFood merupakan inovasi baru dari Gojek untuk mengakselerasi pertumbuhan skala usaha UMKM kuliner. Dapur Bersama adalah ruang kerja yang lengkap dengan fasilitas pendukung untuk restoran dan UMKM kuliner, dan terintegrasi dengan sistem teknologi serta layanan pengantaran dari Gojek.
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo menyatakan, pihaknya konsisten memberikan solusi yang paling lengkap guna membantu pelaku UMKM beradaptasi di tatanan baru dan terus bertumbuh dengan memperluas pasar melalui proses digitalisasi.
Baca: Pengamat: UMKM Bisa Topang Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi
"Mulai dari teknologi yang mempermudah manajemen operasional bisnis, layanan logistik dan pembayaran, hingga inovasi yang melampaui teknologi seperti pelatihan keterampilan dan fasilitas Dapur Bersama ini, kami memberikan dukungan yang paling komprehensif kepada mitra UMKM yang merupakan bagian utama dari keluarga besar Gojek,” ujarnya.
Sebanyak 80 persen peserta Dapur Bersama GoFood adalah mitra skala UMKM, yang secara rata-rata mengalami peningkatan transaksi sebesar 70 persen sejak mereka bergabung dengan Dapur Bersama GoFood.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.