Jokowi Jelaskan Alasan Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan di Kalteng
Menurut Jokowi, masalah pertahanan bukan hanya melulu soal alat utama sistem senjata (Alutsista)
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai alasan memilih Kementerian Pertahanan sebagai leading sector pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah.
Menurut Presiden Jokowi, instruksi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin proyek tersebut berangkat dari peringatan sejumlah lembaga akan adanya krisis pangan dunia.
Baca: Jokowi Ingatkan agar Hati-hati dalam Kegiatan Pendidikan Berbasis Asrama
"Kemarin kan sudah saya sampaikan bahwa food estate itu berangkat dari peringatan FAO bahwa akan ada krisis pangan dunia. Sehingga perlu kita antisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis," kata Presiden di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).
Menurut Jokowi, masalah pertahanan bukan hanya melulu soal alat utama sistem senjata (Alutsista), namun juga ketahanan di bidang lainnya, termasuk pangan.
"Dan ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau (Kalteng)," kata Presiden.
Menurut Presiden, Prabowo menjadi leading sektor karena tujuan pembangunan proyek tersebut adalah membangun cadangan strategis pangan Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan beberap menteri lainnya akan membantu Prabowo dalam proyek tersebut.
"Sehingga nanti kalau misalnya kekurangan beras ya tanam padi. Kalau kekurangan jagung ya tanam jagung. Kemarin sudah kita cek, jagung bisa, padi bisa, cabai, tanam di situ," tuturnya.
Presiden juga menjelaskan lumbung pangan tersebut tidak berdiri di atas lahan gambut seperti yang sempat disinggung sejumlah pihak.
Baca: Menhan Prabowo Jajal Kendaraan Taktis 4 X 4 Maung Buatan PT Pindad
Lumbung pangan seluas 165 ribu hektar tersebut seluruhnya berdiri di atas tanah aluvial.
"Bahwa di Kalteng itu bukan gambut loh ya, kemarin kan agak rame masalah itu. Endak, itu semua sudah lama kita cek, itu aluvial semua. Itu di luar gambut dan saya kira nggak akan mengganggu lingkungan yang ada. Kita tahu gambut di mana titiknya, mana yang gambut, sedalam apa, ada semua," pungkasnya.