Kapan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2020 Dilaksanakan? Berikut Jadwal, Niat dan Keutamaan
Kapan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2020 Dilaksanakan? Berikut Jadwal, Niat dan Keutamaan puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha 2020/1441H
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Dalam waktu dekat umat muslim seluruh dunia akan menyambut Hari Raya Idul Adha 2020/1441H.
Satu amalan yang diutamakan menjelang Hari Raya Idul Adha 2020/1441H yakni Puasa Arafah.
Selain jadwal, dalam artikel ini juga termuat niat dan keutamaan puasa Arafah.
Melalui Edaran Nomor 06/Edr/I.0/E/2020, PP Muhammadiyah menyatakan bahwa Puasa Arafah 1441 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juli 2020.
Puasa Arafah adalah ibadah yang dilaksanakan pada hari kesembilan bulan Zulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah Shalat Idul Adha, dikutip dari Muhammadiyah.or.id.
Baca: JADWAL Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya
Penetapan Idul Adha 2020 dari Muhammadiyah berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud).
Saat itu, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.
Karena Idul Adha diperingati pada 10 Dzulhijjah, maka pada tahun ini, Idul Adha 1441 H ditetapkan pada Jumat, 31 Juli 2020.
Sementara itu, Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1441 H) jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020.
Keputusan lengkap terkait penetapan Idul Adha 2020 dapat diunduh di sini.
Baca: Fatwa MUI Soal Ibadah Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1441H.
Menag Fachrul Razi mengatakan, sidang isbat akan digelar pada 21 Juli Mendatang, dikutip dari kemenag.go.id.
"Sidang Itsbat akan digelar 21 Juli 2020," jelas Menag di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Pelaksanaan sidang isbat ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 02 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah.
Menag menjelaskan, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah.
Misal, sidang isbat awal Ramadan digelar pada 29 Syaban, awal Syawal digelar 29 Ramadan.
"Karenanya, sidang isbat awal Zulhijjah digelar pada 29 Zulqadah yang bertepadan 21 Juli 2020," tuturnya.
"Jika tanggal 1 Zulhijjah sudah ditentukan, maka bisa diketahui kapan Hari Raya Idul Adha 1441H yang jatuh pada 10 Zulhijjah," tandasnya.
Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Berikut niat dan keuatamaan puasa Arafah jelang Idul Adha 2020 yang dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:
Niat Puasa Arafah
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala.
Keutamaan Puasa Arafah
- Menebus dosa tahun lalu dan akan datang
Apabila kita penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.
Kemurahan itu, diberikan bagi umat Islam yang menjalankan puasa di hari Arafah.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).
- Hari makan dan minum
Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda: "Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum".
(Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
- Khusus untuk yang tak hadir di Arafah
Diterima dari Abu Hurairah berkata: "Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah)
Imam Turmudzi berkata: "Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah."
Dari Ummul Fadhal, katanya: "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah." (HR. Mutafaq alaih)
(Tribunnews.com/Fajar)