Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan Nasional, DPR hingga Jubir Menhan Bereaksi
Penunjukkan Prabowo Subianto menjadi pemimpin proyek lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah oleh Jokowi menuai komentar dari banyak pihak.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Menurut Juri Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak penunjukkan tersebut didasari atas perspektif pertahanan negara.
"Pengembangan food estate di Kalimantan Tengah, di mana Kementerian Pertahanan ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai leading sector dilandasi oleh perspektif pertahanan negara," terang Dahnil seperti dilansir Kompas.com.
Dahnil menjelaskan, perspektif tersebut seperti yang diatur dalam Pasal 6 Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertahanan Negara.
Di situ disebutkan 'Pertahanan negara diselenggarakan melalui usaha membangun dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa, serta menanggulangi setiap ancaman'.
Ia menyebut, Kementerian Pertahanan memandang, bahwa ancaman terhadap negara terdiri dari ancaman militer, nirmiliter dan hibrida.
Baca: Menhan Diminta Garap Lumbung Pangan Nasional, Gerindra: Presiden Jokowi Percaya Kapasitas Prabowo
Baca: Komisi I DPR Sebut Prabowo Perlu dilibatkan Proyek Lumbung Pangan Nasional, Ini Alasannya
Menurut dia, Kementerian Pertahanan dilibatkan merujuk pada apa yang telah disampaikan presiden.
Yakni, bahwa ada potensi ancaman krisis pangan dunia di waktu yang akan datang seiring merebaknya pandemi Covid-19, negara sedang mengantisipasi krisis pangan.
"Maka, perlu dipersiapkan cadangan pangan yang cukup di masa yang akan datang."
"Nah, salah satunya melalui pengembangan food estate di Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Alasan Jokowi tunjuk Prabowo
Jokowi mengatakan, alasan utama menunjuk Prabowo memimpin proyek lumbung pangan lantaran pangan menjadi bagian penting dari pertahanan nasional.
Ia mengatakan, pertahanan nasional bukan sekadar memenuhi cadangan minimum alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara.
"Namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu," kata Jokowi, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, Prabowo tetap akan dibantu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Baca: Bantu UMKM Pasarkan Produk, Aplikasi Pangan Diluncurkan
Baca: Danang Wicaksana: Desa Penyangga Utama Ketahanan Pangan Nasional
Nantinya, Prabowo akan fokus mengurus perihal cadangan pangan agar sesuai dengan kebutuhan nasional, sehingga tak menimbulkan krisis pangan.
"Ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitung biaya berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Achmad Nasrudin Yahya, Kontan.co.id)