Rekomendasi PDIP: Wali Kota Solo Dulu Minta Gibran Belajar, Sekarang Taat Keputusan Megawati
Perbedaan sikap Wali Kota Solo FX HAdi Rudyatmo soal Gibran mendapat rekomendasi PDIP jadi calon wali Kota Solo, dulu dan sekarang
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
"Pak Purnomo tidak diundang," imbuhnya.
Rudy menjelaskan bakal calon yang mendapatkan surat undangan DPD itu berpotensi besar mengantongi rekomendasi PDI Perjuangan.
Namun, ia belum mau membeberkan secara gamblang komposisi calon kepala daerah yang diusung dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
"Kira-kira yang mendapatkan rekomendasi itu, untuk posisinya (sebagai calon wali kota atau calon wakil wali kota) di mana saya belum tahu," jelasnya.
Rudy mengatakan, setelah rekomendasi turun, mesin partai kini siap digerakkan.
Ia mengatakan, mesin partai siap memenangkan rekomendasi yang diputuskan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Sudah mengikuti Pemilu lima kali, mesinnya tinggal distarter, rampung," kata dia.
"Yang jelas saya ini kader partai keputusan Ketua Umum wajib dimenangkan siapapun yang mendapatkan rekomendasi," tegasnya.
Besok, Teguh dan Gibran akan menghadiri pengumuman rekomendasi PDI Perjuangan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Panti Marhaen, Semarang.
Baca: Jumat PDIP Umumkan Paslon Pilkada Gelombang Kedua, Bagaimana Nasib Gibran dan Bobby Nasution?
Rudy dan sejumlah jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Solo turut dalam rombongan ke Semarang.
"Undangannya ke saya, acaranya di DPD Jawa Tengah, besok berangkat ke Semarang," ucap Rudy. (*)
(Tribunnews.com/ Chrysnha)(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, Noorchasanah Anastasia Wulandari)