TNI AU Kerahkan Dua Pesawat dan Satu Helikopter untuk Bantu Korban Banjir Luwu Utara
Pada sortie pertama pesawat tersebut take off dari Bandara Sultan Hasanuddin pada Pukul 7.08 WITA dan landing di Bandara Palopo pada Pukul 07.48 WITA.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara mengerahkan tiga pesawat sekaligus yaitu pesawat Boeing 737 Intai AI-7303, pesawat CN-295 A-2909 dan helikopter HT-7205, Sabtu (18/7/2020) dalam rangka membantu masyarakat yang tertimpa bencana banjir di Daerah Luwu Utara dan sekitarnya.
"Pengerahan tiga pesawat TNI Angkatan Udara secara bersamaan, dalam rangka untuk mempercepat penanggulangan bencana banjir yang melanda daerah Luwu Utara dan sekitarnya."
"Akibat yang ditimbulkan oleh bencana tersebut begitu banyak, mulai dari kekurangan bahan makanan, pakaian, listrik atau penerangan, persediaan air bersih, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya, sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dari berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Udara," dikutip dari Penerangan Koopsau II pada laman resmi TNI AU, tni-au.mil.id, yang diunggah pada Senin (20/7/2020).
Pesawat Boieng 737 Intai yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Reza Alkautsar dan Kapten Pnb Misbahuddin, take off dari Bandara Sultan Hasanuddin pada Pukul 07.09 WITA untuk melakukan Operasi Sayap Tarsius dan sekaligus memantau beberapa Daerah yang terdampak Banjir.
Baca: Data Terbaru, 38 Orang Meninggal dan 40 Hilang Akibat Banjir Bandang di Luwu Utara
Wilayah tersebut di antaranya Wajo yang meliputi Danau Tempe, Kecamatan Sabang Paru dan Kecamatan Tanasitoli, Kota Sidenreng, Kota Masamba, Kota Palopo.
Selaim itu pesawat tersebut juga sekaligus mengambil gambar video dan foto-foto daerah tersebut, dengan tujuan utama untuk memberikan informasi serta gambaran kondisi daerah bencana dan pengamatan kemungkinan adanya korban serta kerugian materi.
Baca: Petugas Butuh Waktu 4 Jam Evakuasi Korban Banjir Bandang di Luwu Utara yang Tertimbun Lumpur
Penerbangan berjalan aman dan lancar serta landing Kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada Pukul 8.50 WITA.
Sedangkan Pesawat CN-295 yang diterbangkan Oleh Kapten Pnb Gilang dan Lettu Pnb Bowo, melakukan penerbangan sebanyak dua sortie untuk menggeser logistik berupa avtur dan logistik lainnya serta menggeser pasukan untuk penanggulangan bencana banjir.
Pada sortie pertama pesawat tersebut take off dari Bandara Sultan Hasanuddin pada Pukul 7.08 WITA dan landing di Bandara Palopo pada Pukul 07.48 WITA.
Kemudian pesawat tersebut take off kembali dari Bandara Palopo pada Pukul 9.14 WITA dan landing dibBandara Sultan Hasanuddin pukul 10.31 WITA.
Pada sortie kedua pesawat tersebur kemudian take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Pukul 11.53 WITA dan landing di Bandara Palopo pukul 12.32 WITA.
Kemudian pesawat tersebut take off kembali dari Bandara Palopo pukul 13.17 WITA dan landing di Bandara Sultan Hasanuddin Pukul 14.19 WITA. Penerbangan tersebut berjalan aman dan lancar.
Sementara itu helikopter yang diterbangkan Mayor Pnb Immannuel dan Lettu Pnb Bagus Aryanto dilakukan dalam rangka untuk mendukung Pelaksanaan SAR, evakuasi korban bencana banjir dan droping logistik, terutama di daerah terisolir yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan lewat darat.
Helikopter tersebut take off dari Bandara Sultan Hasanuddin pada Pukul 8.39 WITA dan landing di Bandara Palopo pukul 9.50 WITA.