Hasil Survei Indikator: 64,8 Persen Responden Setuju Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Sedangkan yang tidak setuju adalah 30,3 persen dan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4,9 persen.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut mayoritas masyarakat setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan susunan kabinet atau reshuffle.
Hal tersebut tercermin dalam survei yang dilakukan Indikator pada 13-16 Juli 2020, di mana 64,8 persen responden menjawab setuju reshuffle.
Sedangkan yang tidak setuju adalah 30,3 persen dan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4,9 persen.
"64,8 persen masyarakat yang terjaring survei kami setuju," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi secara virtual, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Baca: Hasil Survei Tunjukkan Mayoritas Masyarakat Puas dengan Program Bansos
Dalam survei tersebut, responden juga ditanya terkait pemberitaan Presiden Jokowi yang marah ke jajaran menterinya, hingga mengancam reshuffle.
Hasilnya, sebanyak 54,7 persen responden tidak tahu dan 45,3 persen mengetahui pemberitaan tersebut.
Kemudian, responden juga ditanya hal yang membuat presiden marah kepada jajaran menterinya, di mana jawaban soal kinerja menteri kurang baik, paling banyak dipilih respon yakni sebesar 54,8 persen.
Selain itu, Indikator juga memaparkan isu reshuffle menurut basis partai.
Basis PKB sebanyak 66,1 persen setuju reshuffle, basis Partai Gerindra sebanyak 61,3 persen setuju reshuffle, basis PDIP sebanyak 64,7 persen yang setuju reshuffle.
Kemudian, basis Partai Golkar setuju reshuffle sebanyak 74,0 persen, basis Partai Nasdem yang setuju reshuffle sebanyak 52,8 persen, basis Partai Berkarya sebanyak 65,4 persen yang setuju reshuffle.
Kemudian, basis PKS yang setuju reshuffle sebanyak 77,8 persen, basis Partai Perindo yang setuju reshuffle sebanyak 80,7 persen, basis PPP yang setuju reshuffle sebanyak 77,3 persen, sebanyak 82,0 persen basis PAN yang setuju reshuffle.
Selanjutnya, sebanyak 59,4 persen basis Partai Hanura yang setuju reshuffle, 63,3 persen basis Partai Demokrat yang setuju, dan basis PKPI dan PSI sama-sama 100 persen setuju reshuffle.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan cara menelepon responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.