Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Jarot Subana, Dirut Waskita Beton Precast yang Dijemput Paksa KPK Siang Tadi

Ali menuturkan, penyidik menjemput Jarot di kantor PT Waskita Beton Precast di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Jarot Subana, Dirut Waskita Beton Precast yang Dijemput Paksa KPK Siang Tadi
Kontan.co.id
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast, Jarot Subana 

"Sebab saya terlibat langsung mempersiapkan pembentukan perusahaan ini," katanya kepada KONTAN belum lama ini.

Sejatinya, Jarot bukanlah orang baru di Waskita.

Ia merintis karier di perusahaan induk, Waskita Karya sejak menamatkan kuliah di Jurusan Teknik Sipil Universitas Gajah Mada (UGM) sejak tahun 1992.

Bekerja di perusahaan konstruksi sudah menjadi cita-citanya sejak masa sekolah menengah atas (SMA).

Sebenarnya, orang tua menginginkan Jarot menjadi guru dengan mendaftar di Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Maklumlah ia lahir dan besar di keluarga guru.

"Ayah saya seorang guru," ujarnya.

Namun, darah guru dari orang tuanya tidak mengalir dalam diri Jarot. Ia menolak masuk SPG dan memilih sekolah di SMA.

BERITA TERKAIT

Selama sekolah, Jarot kerap melihat pekerjaan proyek pembangunan di daerahnya. Ia tertarik melihat para pekerja lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum yang tampak gagah menggunakan helm.

"Di proyek-proyek di perkampungan itu ada orang yang memakai helm, pekerja-pekerja PU itu, saya terinspirasi dari situ menjadi pekerja proyek," ujar Jarot.

Meskipun orang tua menginginkan Jarot menjadi guru, tapi ia mengaku tetap diberikan kebebasan dalam memilih disiplin ilmu di luar yang diharapkan orang tua.

Lantaran bercita-cita bekerja di proyek, ia lalu memilih mengambil kuliah jurusan teknik sipil di UGM.

Dalam benaknya saat itu, ingin meniti karier dengan menjadi pekerja proyek lapangan di luar Pulau Jawa, khususnya di daerah Indonesia bagian timur. Lulus kuliah tahun 1991, setahun kemudian ia resmi bergabung dengan Waskita Karya.

Di perusahaan ini, cita-citanya menjadi pekerja proyek lapangan di Indonesia bagian timur terkabul.

Setelah menjalani training di Waskita, Jarot langsung dikirim ke Bali. Tak lama ini ia dikirim ke Flores, Nusa Tenggara Timur untuk mengerjakan proyek pasca terjadinya bencana alam di wilayah itu.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas