Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sarankan Nadiem Makarim Meminta Maaf: Susun Ulang POP Libatkan PGRI, NU dan Muhammadiyah

Pengamat pendidikan asal Surabaya, Moch Isa Anshori menyarankan agar Nadiem meminta maaf dan libatkan PGRI, NU, Muhammadiyah dari POP Kemendikbud.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengamat Sarankan Nadiem Makarim Meminta Maaf: Susun Ulang POP Libatkan PGRI, NU dan Muhammadiyah
(Dok. Kemendikbud)
Organisasi Penggerak(Dok. Kemendikbud) 

"Kita semua sepakat bahwa Program Organisasi Penggerak merupakan gerakan bersama masyarakat untuk memajukan pendidikan nasional," kata Mendikbud di Jakarta, dikutip dari website Kemendikbud, Jumat (24/7/2020).

Kemendikbud juga akan melibatkan peran organisasi-organisasi yang selama ini telah andil dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Dua anak mengerjakan tugas saat belajar di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19), di salah satu permukiman di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan konsep belajar di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya fokus ke akademik, tapi harus memberikan pendidikan yang bermakna termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemi Corvid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan konsep belajar di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya fokus ke akademik, tapi harus memberikan pendidikan yang bermakna termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemi Corvid-19. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Tanpa peran aktif organisasi dengan sejarah perjuangan yang panjang, pencapaian pendidikan kita tidak mungkin sampai pada titik ini."

"Untuk itu merupakan kehormatan bagi kami untuk bisa berdiskusi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan Program Organisasi Penggerak," ungkap mantan CEO Gojek ini.

Diketahui, POP dirancang agar Kemendikbud dapat belajar dari inovasi-inovasi pembelajaran terbaik yang digerakan masyarakat.

Namun baru-baru ini, sejumlah organisasi mundur dari program POP.

Di antaranya PGRI, lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PBNU dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Disdakmen) PP Muhammadiyah.

Berita Rekomendasi

Ketiga organisasi tersebut mengundurkan diri lantaran berbagai alasan. Satu di antaranya yakni proses seleksi yang dinilai tidak jelas.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas