Pengamat Nilai Sikap Kontroversi M Nasir Saat Rapat di DPR Bisa Pengaruhi Suara Partai Demokrat
Sikap anggota DPR RI Muhammad Nasir dinilai mencoreng citra Partai Demokrat dan DPR sebagai lembaga negara.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap anggota DPR RI Muhammad Nasir dinilai mencoreng citra Partai Demokrat dan DPR sebagai lembaga negara.
Hal itu terkait perilaku Nasir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI bersama Holding Pertambangan BUMN, Selasa (30/6/2020).
Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas mengatakan, sikap kontroversi M Nasir tersebut secara tidak langsung akan membuat buruk citra Partai Demokrat dalam Pilkada 2020 mendatang.
Baca: Sikap Marah-Marah M. Nasir Dinilai Permalukan DPR dan Partai Demokrat
"Sikap M Nasir misalnya membuat kontroversi yang berorientasi publik tidak suka. Nasir kemarin itu menurut saya muatannya tidak positif, mempermalukan dirinya sendiri bahkan Partai Demokrat, malah membuat citra DPR dan Partai Demokrat akan buruk," kata Sirojuddin kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Apalagi, kata Sirojuddin, jika ulah M Nasir tersebut menjadi perhatian publik di daerah, maka akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pada Pilkada Serentak 2020.
Baca: Eks Pimpinan KPK Sarankan Firli Bahuri Cs Lanjuti Dugaan Gratifikasi Bowo Sidik ke M Nasir
"Masyarakat di daerah itu memperhatikan tokoh politik terdekat di kabupaten-kota atau DPRD, yang di pusat itu akan diperhatikan kalau mereka membuat perhatian publik," katanya.
Diketahui, sikap tidak etis politikus Partai Demokrat M Nasir ditunjukan saat rapat kerja bersama Holding Industri Pertambangan BUMN, Selasa (30/6/2020) lalu.
Saat itu Muhammad Nasir dan Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak terlibat dalam perdebatan sengit.
Nasir bahkan sampai mengusir Orias keluar dari ruang rapat dan mengatakan ogah mengikuti rapat dengan Orias.