Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KBRI Prancis tak Gelar Upacara Bendera HUT Ke-75 RI Bersama Masyarakat

Pada peringatan 75 tahun kemerdekaan tahun ini, Indonesia dan dunia tengah berjuang melawan pandemi virus

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KBRI Prancis tak Gelar Upacara Bendera HUT Ke-75 RI Bersama Masyarakat
Tangkap Layar YOUTUBE
Ilustrasi 

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia akan tetap berlangsung hikmat dan meriah, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang aman dari Covid-19.

Demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg), Pratikno, dalam keterangannya di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Senin (6/7/2020) kemarin.

Baca: Konsep Pernikahan Unik di Yogyakarta: Upacara Bendera hingga Hafalkan Pancasila

"Perayaan hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia ini tetap harus hikmat, mensyukuri nikmat kemerdekaan. Namun, kita lakukan secara sederhana dengan kemeriahan yang tetap," kata Pratikno.

Pratikno mengajak masyarakat untuk mulai memeriahkan suasana HUT RI tersebut sejak bulan Juli ini.

Ia mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memasang logo dan tema HUT RI di jalan-jalan, tempat-tempat umum, sarana prasarana transportasi, dan berbagai saluran media.

Kemeriahan tersebut akan semakin disemarakkan pada bulan Agustus atau bulan kemerdekaan dengan pemasangan bendera merah putih di berbagai tempat.

"Jadi (dimeriahkan sejak) tanggal 1 Juli 2020 ini kita maju satu bulan dibanding tahun lalu," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Upacara

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan, pelaksanaan upacara HUT ke-75 RI di Istana juga akan diselenggarakan secara terbatas dan tak mengundang masyarakat seperti biasanya.

Biasanya, upacara peringatan HUT RI dilakukan di Istana Merdeka dengan mengundang sejumlah orang dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini, upacara hanya dihadiri Presiden Joko Widodo beserta istri dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri.

Selain itu, yang hadir di Istana Merdeka untuk mengikuti upacara ialah para pejabat yang diberi tugas membacakan teks proklamasi, pembukaan UUD 1945, dan Pancasila. Adapun Kapolri dan Panglima TNI juga akan hadir dalam upacara.

"Kebiasaan Istana untuk mengundang masyarakat itu kami (tidak lakukan)," kata Heru.

Heru menambahkan, Istana sengaja tak mengundang masyarakat karena situasi yang tak memungkinkan untuk mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, saat ini Jakarta masih melangsungkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sehingga tak bisa mengumpulkan banyak orang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas