Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenang Ajip Rosidi Sang Pujangga

Sastrawan kelahiran Jatiwangi, Majalengka, Ajip Rosidi meninggal, Rabu (29/7/2020) malam pukul 22.20 WIB di RSUD Tidar, Kota Magelang.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mengenang Ajip Rosidi Sang Pujangga
Bukbis Candra Ismet Bey/Tribun Jabar
Sastrawan Indonesia Ajip Rosidi membacakan puisi saat peresmian Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu (18/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Bangsa Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya dalam bidang kesusastraan.

Setelah kepergian penyair liris Sapardi Djoko Damomo pada Juli ini, kini sastrawan Ajip Rosidi meninggalkan kita.

Sastrawan kelahiran Jatiwangi, Majalengka, ini meninggal, Rabu (29/7/2020) malam pukul 22.20 WIB di RSUD Tidar, Kota Magelang.

Jenazah langsung dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (30/7/2020) pagi pukul 11.00.

Baca: Profil Lengkap Ajip Rosidi, Sastrawan Indonesia yang Tutup Usia setelah Jalani Perawatan Intensif

Isak tangis mewarnai kepergian sang pujangga, di antaranya istri keduanya yang juga artis terkenal, Nani Wijaya.

Nani Wijaya duduk di kursi di depan keranda jenazah bersama keluarga.

Sesekali ia menyeka air mata dengan tisue.

Para pelayat membacakan Al Fatihah kepada almarhum, mendengarkan tausyiah, dan sambutan kepergian almarhum.

Berita Rekomendasi

Puluhan santri dari pondok pesantren Pabelan datang memberikan doa dan menyalati jenazah Ajip Rosidi.

Baca: Ajip Rosidi Meninggal Dunia, Cahya Kamila Mintakan Maaf Atas Segala Dosanya

Kemudian pelayat dan tokoh masyarakat, seniman, dan kalangan lain, ikut menyalati jenazah di dalam rumah duka.

Titis Nitiswari, putri Ajip, mengungkap alasan ayahnya dimakamkan di Pabelan, Magelang.

Menurutnya tempat tempat tersebut merupakan tempat almarhum tinggal dan menulis di sisa akhir hayat.

Semula, ia membangun perpustakaan di lahan yang terdapat mata air tersebut, selepas ia pulang dan pensiun mengajar dari Jepang.

Kemudian disusul rumah dan isinya.

"Kenapa dimakamkan di sini, di Pabelan, Magelang? Karena Bapak memang tinggal di sini. Waktu Bapak pulang dari Jepang, ia memutuskan tinggal di Pabelan. Ia membangun perpustakaan, dan menaruh 30 ribu judul buku yang dibawanya dari Jepang. Kata beliau, yang penting saya bikin perpustakaan dulu. Kalau tidur, saya masih bisa di masjid. Setelah itu dibangun perpustakaan dan lainnya," kata Titis, saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/7/2020).

Baca: Siang Ini Sastrawan Ajip Rosidi, Suami Aktris Nani Wijaya Dimakamkan di Pabelan Magelang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas