TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Reni Marlinawati.

Kabar duka datang dari Partai PPP, salah satu petinggi mereka, Reni Marlinawati meninggal dunia.

Diketahui, Reni Marlinawati merupakan kandidat bakal calon Bupati Sukabumi.

Sedianya, Reni Marlinawati akan menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi 2020.

Kabar wafatnya Reni Marlinawati disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Santri Pasundan Aceng Nasir melalui akun Twitter-nya, @Acengnasir.

Diberitakan Tribunnews.com, Aceng mendapatkan kabar duka tersebut dari putri sulung almarhumah.

"Innalillahi wa inna lillahi rojiun. Telah meninggal dunia Waketum DPP PPP Hj. Reni Marlinawati di RSCM, Jumat (7/8) di RSCM pukul Meninggal pukul 14.15 WIB. Info dr alifia nadira (putri sulung beliau)," tulisnya.

Masih diberitakan Tribunnews.com, Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi juga membenarkan kabar meninggalnya Reni Marlinawati.

"Ya betul, saya dapat info dari putri beliau," kata Baidowi.

Baidowi mengatakan, mendapat informasi, bahwa Reni Marlinawati mengalami serangan jantung.

"Infonya serangan jantung, tapi nunggu penjelasan resmi dari RSCM."

"Tadi infonya, sempat ke DPP mau rapat tapi kondisi drop sehingga langsung dibawa ke RSCM," ungkap Baidowi.

Mengutip Kompas.com, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Yusuf Ridwan membenarkan informasi mengenai berita duka tersebut.

"Innalillahiwainnailahiraajiun. Telah berpulang dr Hj Reni Marlinawati di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, pukul 14.00 WIB," kata Yusuf.

Baca: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati Meninggal Dunia

Jusuf menuturkan, jenazah almarhumah Reni Marlinawati akan disemayamkan di rumah duka di Perumahan Kavling DKI Jalan Swadaya Blok F No 13 Duren Sawit, Jakarta Timur.

Rencananya, pada Sabtu (8/8/2020) pagi, jenazah akan dibawa ke Pelabuhanratu, di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Profil Reni Marlinawati

Dikutip dari Wikipedia, Reni Marlinawati adalah anggota parlemen dari Fraksi Partai PPP.

Saat ini, Reni Marlinawati duduk di Komisi X DPR RI sebagai wakil sekretaris yang menangani bidang pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan nasional.

Selain itu, Reni Marlinawati juga merupakan anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI.

Reni Marlinawati lahir dan dibesarkan di Sukabumi, Jawa Barat.

Ia mengenyam pendidikan dasar sampai menengah di kampung halamannya di Pelabuhanratu.

Setelah lulus, Reni Marlinawati kemudian melanjutkan kuliahnya di IAIN (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil program studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah).

Baca: Waketum PPP Reni Marlinawati Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung

Setelah lulus pada 1997, Reni Marlinawati kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana dan berhasil meraih gelar doktor di bidang Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta pada 2006.

Karier politik

Karier politik Reni Marlinawati di awali sejak dirinya bergabung dengan salah sati organisasi mahasiswa.

Reni Marlinawati pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjadi Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana se-Indonesia.

Ia juga tercatat pernah menjadi Komite Perbankan Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang dipimpin Prabowo Subianto.

Saat ini, ia menjabat sebagai sekretaris di Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI, ketua di PARMUSI, Ketua PP Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), dan DPP Partai PPP.

Baca: Baidowi Kenang Sosok Reni Marlinawati: Tokoh Potensial, Mudah Bergaul dan Miliki Jaringan Luas

Sebelum terjun di dunia politik, Reni Marlinawati mempunyai bakat dalam mengembangkan berbagai bidang usaha.

Perempuan yang pernah menjadi Ketua Umum Yayasan Cipta Insan Mandiri ini merupakan pendiri Bendahara sekaligus Liasion Government Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF) Indonesia.

Selain itu, Reni Marlinawati juga menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dan Universitas Negeri Jakarta.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Daryono/Chaerul Umam, Kompas.com/Budiyanto)