Sempat Jadi Trending, Pegiat Media Sosial Nilai Gerakan Bagi Masker Direspons Positif Masyarakat
Dukungan masyarakat atas gerakan bagi masker yang digagas PKK sempat menjadi trending di media sosial, Senin (10/8/2020) pagi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan masyarakat atas gerakan bagi masker yang digagas PKK sempat menjadi trending di media sosial, Senin (10/8/2020) pagi.
Gerakan yang merupakan arahan khusus dari Presiden Jokowi agar PKK melakukan kampaye Protokol Kesehatan lawan Covid-19 dilakukan bertahap, setiap dua minggu, mulai dari membagi masker, sampai menjaga jarak.
Presiden Jokowi sendiri telah meminta agar PKK dapat bisa membantu melakukan kampanye penggunaan masker dari pintu ke pintu.
Baca: YLKI: Klaim Obat Herbal Penyembuh Covid-19 dan Kelabui Konsumen, Bisa Dipidana
“Saya kira PKK ini saya pikir sangat efektif ‘door to door’ urusan masker,” kata presiden, beberapa waktu lalu.
Arahan Kepala Negara pun ini langsung dilakukan Tim Penggerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian.
Diawali dengan membagikan masker di Johar Baru, Jakarta Pusat (4/8/2020), dilanjutkan Launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (5/8/2020), dan Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu (6/8/2020), serta di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Baca: AHY Disebut Terlalu Muda Ikut Pilpres 2024, Demokrat: Kami Masih Fokus Bantu Rakyat Hadapi Covid-19
Respons positif publik ini menjadi perhatian tersendiri bagi Khairul Anam, seorang pegiat sosial yang juga merupakan Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB).
Menurutnya program seperti ini sudah dinantikan kehadirannya oleh masyarakat.
“Kami melihat ternyata dukungan atas gerakan yang diinisiasi Presiden Jokowi mendapat dukungan bukan hanya di lapangan tapi juga di dunia maya, menjadi bukti bahwa masyarakat dapat secara langsung manfaat adanya gerakan semacam ini,” ujar Khairul Anam.
Baca: Pemerintah Kejar Produksi Vaksin Demi Bangun Kepercayaan Atasi Covid-19
Dalam pandangan Khairul Anam jika ada sebuah kebijakan atau program masuk dalam perbincangan warganet apalagi menjadi trending topik Indonesia, bisa dipahami sebagai potret positif di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Sekarang ekpresi kepuasan publik itu bisa disampaikan secara langsung melalui smart phone yang kita miliki tanpa bertatap langsung, ramainya hastag yang ada relasinya dengan Gerakan Bagi Masker (GEBRAK) oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), masyarakat merasa sebagai salah satu upaya yang efektif guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19,” terang Khairul Anam.