Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Pembelajaran Jarak Jauh Tak Optimal

Nadiem Makarim mengakui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 menurunkan kualitas pembelajaran.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Pembelajaran Jarak Jauh Tak Optimal
Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim saat luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).(Kemendikbud) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 menurunkan kualitas pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh menurut Nadiem Makarim membuat, guru, orangtua, serta murid terbebani.

"Ini sudah ada penurunan kualitas, tidak ada tatap muka," ujar Nadiem Makarim, dalam diskusi daring, Selasa (11/8/2020).

Mantan CEO Gojek ini mengungkap, penurunan kualitas pembelajaran karena metode pembelajaran jarak jauh tidak hanya terjadi di negara berkembang.

Baca: Tiga Jurus Nadiem di Dunia Pendidikan Hadapi Era Industri 4.0

Ia menyebut, negara maju pun mengalami hal yang sama.

"Pembelajaran jarak jauh tidak seoptimal pembelajaran tatap muka. Ini sudah ada risetnya," kata dia.

Berita Rekomendasi

"Semakin tidak optimal, semakin muda jenjangnya. Contohnya, perguruan tinggi masih bisa lumayan optimal (pembelajaran jarak jauhnya) enggak seoptimal tatap muka. SMA masih agak sulit, SMP sulit, SD sangat sulit, PAUD luar biasa sulit untuk melakukannya," kata Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim menerangkan, guru harus komprehensif mengajar semua kompetensi dasar yang berimbas pada menumpuknya pekerjaan rumah murid.

Baca: Nadiem: 1.000 Karya Inovasi Dihasilkan Perguruan Tinggi Selama Satu Semester di Tengah Pandemi

"Akan terjadi adalah mengeluh dari orangtua dan anak-anak jumlah pekerjaan rumah lewat wa atau google classroom menumpuk, karena guru-guru tidak punya opsi, guru-guru harus mengejar tayang semua kompetensi dasar berdasarkan pengajaran PJJ ini," katanya.

Karena itu ujar Nadiem Makarim, pemerintah membuka opsi untuk menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 pada zona kuning.

Baca: Mendikbud Nadiem Makarim: Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Tanggung Jawab Pemerintah Daerah

Aturan ini dikeluarkan setelah pemerintah merevisi Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di Masa Pandemi Covid-19.

"Kita akan merevisi surat keputusan bersama (SKB) untuk memperbolehkan bukan memaksakan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat konferensi pers melalui daring, Jumat (7/8/2020).

Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Tanggung Jawab Pemerintah Daerah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas