SBY Luncurkan Dua Buku, Ceritakan Pengalaman Tangani Krisis
Menurutnya, dua buku yang ditulis merupakan gambaran apa yang terjadi di dunia pada saat ini dan pengalaman dalam menangani krisis.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan dua buku sekaligus yang berisi pengalamannya dalam menangani krisis.
Menurutnya, dua buku yang ditulis merupakan gambaran apa yang terjadi di dunia pada saat ini dan pengalaman dalam menangani krisis selama memimpin Indonesia 10 tahun.
"Saya tidak menggurui, tidak mengkuliahi, dan tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi dari potret saya, pengalaman saya dalam menangani krisis, pengetahuan saya, saya tulislah buku ini," ujar SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (10/8/2020) malam.
Baca: Agus Yudhoyono Gelar Sederhana Pesta Ulang Tahunnya ke-42, Mertua Hadir tapi SBY Tak Terlihat?
SBY berharap kedua buku yang ditulisnya dapat bermanfaat bagi pemangku kebijakan maupun masyarakat dalam menyikapi persoalan yang dihadapi negara ini.
"Kalau cocok diambil, kalau tidak cocok lupakan saja. Kira-kira seperti itu, mudah-mudahan ada gunanya untuk rakyat kita," kata SBY.
Dua buku yang ditulis SBY yaitu pertama 'Dunia Damai Jika Keadilan Tegak, No Justice No Peace' dengan 87 halaman.
Baca: Ibas Bandingkan Ekonomi Era SBY dan Jokowi, Aktivis 98 Simson Simanjuntak Bilang Begini
Kemudian buku kedua berjudul 'Pandemi Covid-19, Jangan Ada Yang Dikorbankan, Manusia dan Ekonomi, Keduanya Dapat Diselamatkan' dengan 108 halaman.
Acara itu juga sekaligus merayakan HUT Ke-3 The Yudhoyono Institute.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya, Annisa Pohan.
Hadir juga sejumlah mantan menteri Pemerintahan SBY, di antaranya Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Mantan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Mantan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Mantan Staf Khusus Presiden SBY Ahmad Yani Basuki.
Baca: Demokrat: SBY Pernah Bawa Ekonomi Indonesia Meroket, PDIP: Tidak Apple to Apple, Kondisi Beda
Kemudian, hadir juga sejumlah elite Partai Demokrat maupun anggota DPR RI, Teuku Riefky Harsya, Benny Kabur Harman, Herman Khaeron, Ossy Dermawan, dan Syarief Hasan.
Acara berlangsung mengikuti protokol kesehatan, seperti rapid test gratis, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer.
Kemudian, setiap yang hendak memasuki lokasi acara diukur suhu tubuhnya, lalu kursi meja tamu diberi jarak satu sama lain, serta pembatasan tamu yang hadir.