Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Anugerahkan 22 Bintang Tanda Jasa bagi Tenaga Medis yang Gugur Lawan Covid-19

Menurut Fadjroel, para tenaga medis tanpa kenal lelah, dengan panggilan kemanusiaan tanpa sekat apapun.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Anugerahkan 22 Bintang Tanda Jasa bagi Tenaga Medis yang Gugur Lawan Covid-19
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan, penganugerahan 9 Bintang Jasa Pratama dan 13 Bintang Jasa Nararya kepada tenaga medis yang gugur karena merawat pasien Covid-19 adalah bentuk duka cita mendalam dan penghormatan tertinggi negara.

Tentunya, kepada seluruh tenaga medis yang menjadi garis depan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Duka cita mendalam disampaikan juga kepada keluarga para tenaga medis yang wafat tersebut, serta kepada rekan sejawat seprofesi yang hingga saat ini masih berjibaku merawat pasien Covid-19," kata Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/8/2020).

Baca: Terkesan Buru-buru, Pemberian Bintang Mahaputra Nararya kepada Fadli Zon-Fahri Hamzah

Menurut Fadjroel, para tenaga medis tanpa kenal lelah, dengan panggilan kemanusiaan tanpa sekat apapun.

Ia pun menyebut, seluruh tenaga medis telah berjasa dalam menangani pandemi Covid-19 dengan penuh dedikasi dan profesional.

"Penyerahan 22 bintang jasa akan dilakukan Presiden Joko Widodo kepada perwakilan tenaga medis yang telah gugur," jelas Fadjroel.

Penyerahan 22 bintang jasa ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya dengan bintang jasa dan santunan yang sama kepada tenaga medis yang gugur.

BERITA REKOMENDASI

"Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran di daerah maupun pusat dan tetap memerintahkan penanganan Covid-19 yang lebih masif mengedepankan strategi intervensi berbasis lokal dan kampanye disiplin penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan karena bahaya Covid-19 belum berlalu," ucao Fadjroel.

Ia juga memastikan, bahwa pemerintah bekerja keras menangani pandemi Covid-19 dan kehidupan sosial ekonomi rakyat Indonesia melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Termasuk mempercepat keberadaan vaksin Covid-19 melalui kerjasama BUMN Biofarma dengan pihak lain, serta Vaksin Merah Putih melalui Lembaga Eijckman.

"Seluruh Gotong royong kebangsaan dan kemanusiaan 267 juta rakyat Indonesia adalah kunci disiplin penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional untuk keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan hidup seluruh rakyat Indonesia," tutup Fadjroel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas