100 Pengusaha Ikut Dalam Diskusi Daring Kerjasama Dengan Eropa
Sebanyak 100 pengusaha mengikuti diskusi daring yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) dan Kadin, Rabu (12/8/2020).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 100 pengusaha mengikuti diskusi daring yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) dan Kadin, Rabu (12/8/2020).
Kemlu dan Kadin mendukung peningkatan kerja sama ekspor para pelaku usaha ke negara-negara Eropa melalui diskusi interaktif “Doing Business with Europe: Connecting and Realizing Indonesia-Europe Trade Potentials".
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Ngurah Swajaya mengatakan para pelaku usaha di Indonesia mempunyai peran kunci dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Baca: Uni Eropa Luncurkan Tiga Proyek Baru Kerjasama Pembangunan dengan Asean
“Upaya konkret peningkatan ekspor akan efektif bila dilaksanakan secara bersama-sama, melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk kalangan pengusaha, Perwakilan RI di luar negeri dan Pemerintah Pusat," ujar Ngurah Swajaya dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Roeslani, menekankan pentingnya diversifikasi produk unggulan ekspor yang bernilai tambah tinggi.
Baca: 10 Negara dari Asia hingga Eropa yang Alami Resesi Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia Akan Menyusul?
Ia mengatakan manfaat ekspor yang diraih belum optimal karena produk yang dijual belum diolah.
"Upaya-upaya pengamanan terhadap tindakan proteksi negara-negara Eropa atas produk RI perlu terus diperkuat," kata Roeslan.
Para peserta diskusi menyampaikan harapannya agar negosiasi perundingan dagang Uni Eropa dapat segera diselesaikan sehingga dapat saling menguntungkan semua pihak.
Harga produk ekspor nasional dinilai belum kompetitif karena Eropa masih memberlakukan bea masuk impor terhadap berbagai produk buatan Indonesia.
Saat ini, perundingan dagang dengan Inggris pasca-Brexit dan Uni Eropa, merupakan salah satu prioritas Kementerian Luar Negeri, di samping berbagai upaya diplomasi ekonomi lainnya.