Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Paling Agamis Sendiri, Merasa Paling Pancasilais Sendiri
Jokowi pun mengingat bahwa demokrasi memang menjamin kebebasan, namun kebebasan yang menghargai hak orang lain.
Editor: Hasanudin Aco
Setelah pengantar Sidang Tahunan dari Ketua MPR, acara dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR dan DPD serta pidato kenegaraan Presiden Jokowi.
Baca: Pidato Kenegaraan, Jokowi Diharapkan Pertegas Kebijakan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Sidang Tahunan kali ini berbeda dengan sebelumnya karena digelar pada saat pandemi Covid-19.
Presiden Jokowi hanya akan menyampaikan Pidato Kenegaraan sebanyak dua kali. Sedangkan pada Sidang Tahunan sebelumnya, presiden menyampaikan pidato sebanyak tiga kali.
Adapun, Presiden Jokowi belum mengungkapkan tema pidato yang akan dibacakan.
Pakaian adat
Untuk diketahui, pakaian adat yang dikenakan Presiden kali ini berasal dari Pulau Sabu yang merupakan pulau terdepan di bagian ujung selatan Indonesia.
"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Sekira pukul 08.58 WIB, Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD tampak memasuki Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara.
Sebelum Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya, Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 akan terlebih dahulu dibuka oleh Ketua MPR untuk kemudian dilanjutkan dengan Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI oleh Ketua DPR.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada siang harinya, Presiden akan berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2021 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Pidato tersebut akan disampaikan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2020-2021 yang akan dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kehadiran secara fisik para anggota MPR dan tamu undangan dibatasi agar dapat menjalankan protokol menjaga jarak dengan baik.
Sebagian lainnya mengikuti jalannya sidang melalui konferensi video.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com
Artikel ini juga sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Paling Agamis atau Pancasilais"