Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

510 Peserta SBMPTN Didiskualifikasi, Sebagian Besar Bawa Ponsel Saat Ujian

Tercatat 28,55 persen atau sebanyak 44.554 peserta KIPK, dan 22,53 persen atau sebanyak 123.099 peserta reguler lolos SBMPTN 2020.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 510 Peserta SBMPTN Didiskualifikasi, Sebagian Besar Bawa Ponsel Saat Ujian
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah peserta tengah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Minggu (5/7/2020). Rangkaian UTBK SBMPTN 2020 gelombang pertama mulai dilaksanakan oleh sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia hari ini. Panitia dan peserta menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, yakni antara lain pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker dan sarung tangan, serta jaga jarak aman (physical distancing). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) akhirnya mengumumkan daftar peserta yang lolos dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

Dari 702.420 peserta yang mendaftar UTBK, hanya 23,87 persen yang dinyatakan lulus.

"Yang lulus (SBMPTN) ada 167.653 peserta. Kalau dipersentasekan sekitar 23,87 persen. Ini berarti kurang lebih keketatan secara nasional satu banding lima," kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, dalam pengumuman melalui konferensi video, Jumat (14/8/2020) kemarin.

Nasih mengatakan, dari 702.420 peserta yang ikut UTBK itu, sebanyak 156.060 di antaranya adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dan 546.370 peserta reguler.

Tercatat 28,55 persen atau sebanyak 44.554 peserta KIPK, dan 22,53 persen atau sebanyak 123.099 peserta reguler lolos SBMPTN 2020.

Baca: 12 Link Alternatif Unduh Sertifikat Hasil UTBK-SBMPTN 2020, Mulai Sore Ini Pukul 15.00 WIB

Selain 167.653 peserta yang lulus, Nasih juga mengatakan ada 510 peserta UTBK yang didiskualifikasi.

Dari jumlah itu, 218 peserta di antaranya didiskualifikasi karena melanggar aturan saat ujian.

Berita Rekomendasi

"Secara total ada 510 peserta yang didiskualifikasi. 218 peserta di antaranya karena pada saat pelaksanaan ujian yang bersangkutan membawa Hp, berbicara dengan yang lain, atau karena memfoto dan menyebarkan," ujarnya.

Sementara 292 peserta lainnya didiskualifikasi karena foto yang diunggah pada pendaftaran atau dibawa ketika ujian tidak sesuai dengan wajah peserta. Untuk itu mereka dihentikan dari seleksi.

Nasih juga mengatakan, meski 167.653 peserta dinyatakan lolos SBMPTN, namun belum tentu seluruhnya akan menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang dituju.

"Lulus seleksi itu belum tentu akan masuk. Karena ada syarat yang harus diikuti, misalnya buta warna, dan lain-lain. Termasuk persyaratan yang dibutuhkan masing-masing PTN," ujarnya.

Menurut Nasih, peserta yang lolos juga perlu memperhatikan jadwal daftar ulang dan biaya uang kuliah tunggal (UKT) masing-masing PTN. Karena bisa jadi peserta gagal menjadi mahasiswa baru jika terlewat jadwal mendaftar ulang.

Ia pun mengimbau peserta berkomunikasi dengan pihak perguruan tinggi jika mengalami kendala dalam daftar ulang. Salah satunya termasuk terkendala ekonomi.

"Peserta yang bukan pemegang KIP Kuliah tapi berasal dari keluarga tidak mampu, diharapkan langsung menghubungi PTN bersangkutan untuk difasilitasi. Kita tidak ingin ada peserta lulus tapi karena aspek ekonomi tidak daftar ulang," jelasnya.

Baca: Viral Video Reaksi Heboh Saat Tahu Tak Lolos SBMPTN, Peserta Ini Akui Santai: Jangan Sedih Guys

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas