Menlu Retno Marsudi Jawab Kritik Indonesia Tak Terpandang di Mata Internasional
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjawab keraguan dari masyarakat terkait kemampuan diplomasi tanah air di mata internasional.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjawab keraguan dari masyarakat terkait kemampuan diplomasi tanah air di mata internasional.
Menurutnya, ada sejumlah hal penting yang dinilai Indonesia telah cukup terpandang di mata dunia.
"Kalau orang menghitung, saya yakin sebenarnya bangsa kita atau kita semua ini harusnya lebih bangga terhadap Indonesia di luar negeri," kata Retno dalam diskusi daring Tokopedia, Senin (17/8/2020).
Baca: Menlu Retno Marsudi Ungkap 4 Program Prioritas Kementeriannya di Tengah Krisis Covid-19
Ia pun mencontohkan beberapa indikator yang patut diperhitungkan. Retno bilang, Indonesia telah tiga tahun berturut-turut menjadi salah satu anggota dewan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Dalam 3 tahun berturut-turut ini 2020, 2019, 2018 kita memenangkan kontestasi di Dewan keamanan PBB. Itu merupakan perjuangan yang lumayan banget dan kita dapat suara 144. Itu suara yang cukup tinggi. Nah itu kita duduk di dewan keamanan 2019-2020 dan sekarang ini kita masih duduk di dewan keamanan," jelasnya.
Pada Agustus 2020 ini, imbuh Retno, Indonesia bahkan telah memegang jabatan presidency dewan keamanan PBB. Indonesia juga dilibatkan langsung dalam setiap kegiatan di PBB.
Baca: Menlu Retno Soroti Peran PBB dalam Upaya Mitigasi Pandemi
"Kita sedang memegang presidency dewan keamanan PBB. Jadi selama Agustus ini banyak kita begadang karena sidang di New York mulai pukul 10 waktu New York berarti pukul 9 waktu Jakarta. Kita belum bisa ketemu langsung, jadi semua dilakukan virtual dan jadi sidang itu dilakukan 9 malam," ungkapnya.
Menurutnya, hal lain yang perlu diperhitungkan adalah tanah air telah memenangkan dan berhasil duduk sebagai anggota dewan hak asasi manusia PBB.
"Kita juga memenangkan dan berhasil duduk sebagai anggota dewan hak asasi manusia PBB dan sekarang kita masih disana," jelasnya.
Yang terbaru, Retno mengatakan Indonesia baru memenangkan dewan ekonomi dan sosial PBB. Jabatan tersebut baru diemban pada tahun depan.
Baca: Menlu Retno Pimpin Sidang DK PBB Bahas Diplomasi Perdamaian saat Pandemi Covid-19
"Kita memenangkan kontestasi untuk duduk di dewan-dewan di bawah naungan PBB. Jadi ini bukan merupakan sesuatu yang kecil. Belum lagi kalau kita bicara Rohingya, masalah Palestina, bicara mengenai Afghanistan dan banyak lagi," ungkapnya.
"Jadi saya kira kalau kita dalam interaksi dunia. Negara lain kalau berinteraksi dengan Indonesia kayaknya tersenyum deh. Karena kita selalu pengen berkontribusi kita ingin menjadi bagian penyelesaian masalah dunia oleh karena itu kita harus bangga," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.