Sang Bunda Terdiam Saat Saksikan Pemakaman Jaksa Fedrik Adhar Melalu Ponsel
Diam terpaku saat menatap ponsel di depannya. Ekspresi itu ditunjukkan Hj Darmawati, ibunda jaksa Fedrik Adhar saat melihat proses pemakaman sang put
Editor: Anita K Wardhani
"Hanya tahu dikabari Fedrik masuk Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah Jakarta, dengan keluhan sakit lambung," kata ibunda Fedrik.
Selama berada di kediaman rumah orang tua Fedrik tidak diperoleh informasi dari keluarga, saudara maupun tetangga tentang apa riwayat penyakit jaksa Fedrik sebelum masuk rumah sakit.
Ibu empat anak ini juga mengaku tidak memiliki firasat buruk sebelum putra ketiganya ini menghadap sang khalik.
Ibunda Fedrik juga sudah lama tidak teleponan dengan Fedrik.
Pertemuan Terakhir
Pertemuan terakhir dengan Fedrik saat perayaan Idul Adha tanggal 31 Juli 2020 lalu.
Waktu itu Fedrik mengajak serta isteri dan mertuanya pulang ke Baturaja.
Ada sekitar sepuluh hari Fedrik pulang ke Baturaja.
Fedrik menikahi seorang gadis Solo Jawa Tengah yang akrab disapa Ieda Fedrik.
Pernikahan baru berjalan sekitar satu tahun dan belum mendapat momongan.
“Fedrik telat menikah, di usia 37 tahun baru menikahi gadis Solo,” kata Hj Darmawati dengan nada sedih.
Fedrik merupakan putra ketiga dari empat bersaudara dan menjadi satu-satunya anak lelaki setelah kakak laki-laki meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
Kehilangan anak laki-laki pertama (kakak Fedrik) sudah cukup membuat Hj Darmawati sedih.
Kemudian disusul oleh kematian suaminya bernama H Syarifudin di saat anak-anaknya masih membutuhkan figur seorang ayah.
Kini Hj Darmawati harus merelakan putra kesayangannya Fedrik seorang jaksa yang kariernya sedang moncer.