KBRI Lima Akan Pulangkan 3 ABK Indonesia Dari Peru
3 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal ikan telah berhasil direpatriasi dari Peru setelah mendapatkan perawatan karena sakit
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 3 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal ikan telah berhasil direpatriasi dari Peru setelah mendapatkan perawatan karena sakit, Kamis (20/8/2020).
"Tiga orang ABK WNI itu bernama Heri Kusmanto, Novri, dan Safrudin berhasil dibantu kepulangannya ke Indonesia," tulis KBRI Lima dalam keterangannya, Jumat (21/8/2020)
KBRI Lima menyatakan ketiga ABK WNI tersebut bekerja di kapal yang berbeda-beda dan dinyatakan sakit sehingga harus mendapat perawatan di daratan.
Baca: Destinasi Populer Machu Picchu di Peru Kini Batasi Jumlah Pengunjung
Heri Kusmanto yang bekerja di kapal Zhen Fa 7, sebelumnya mengeluh sakit di bagian kaki sehingga harus dibawa ke daratan Peru untuk mendapat perawatan.
Sedangkan Novri yang juga mengalami sakit bekerja di kapal Liao Yu Er Hao telah diberikan perawatan di Peru hingga sembuh.
Adapun Safrudin yang bekerja di kapal Sumiyoshi Maru 71 baru saja selesai dikarantina setelah hasil rapid test Covid-19 yang bersangkutan reaktif.
Setelah menjalani karantina, tes PCR terhadap Safrudin menunjukan hasil negatif.
Baca: Peminat Kursus Virtual Bahasa Indonesia di Peru Meningkat
"Saat ini kondisi ketiga ABK WNI tersebut dalam keadaan sehat," tulis KBRI Lima.
Ketiga ABK dipulangkan dengan rute Lima-Amsterdam-Bangkok-Jakarta menggunakan penerbangan kemanusiaan dengan maskapai KLM.
KBRI Lima mengungkapkan ini repatriasi kelima yang dilakukan pihak KBRI pada WNI yang stranded di Peru.
Masih ada ABK WNI yang berharap dipulangkan melalui Peru.
Baca: Peru Laporkan Lonjakan Kasus Virus Corona, Total 115.754 Infeksi
Namun, situasi keimigrasian di Peru masih melarang masuknya warga negara asing akibat masih tingginya penyebaran Covid-19 di Peru.
"Hanya beberapa warga asing, dengan sangat terbatas dan selektif yang diizinkan masuk karena alasan kemanusiaan terutama untuk kasus-kasus gawat yang mendesak," tulis KBRI.
KBRI Lima menghimbau agar para ABK WNI dapat bersabar menunggu dibukanya Peru untuk warga asing.
Atau ABK dapat mengalihkan kepulangannya melalui negara lain yang telah membuka penerbangan internasionalnya.