Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rentetan Strategi & Kebijakan Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar dan Menko Perekonomian

Rentetan Strategi Airlangga Hartarto Sebagai Ketum Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020 & Kebijakannya sebagai Menko Perekonomian

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Rentetan Strategi & Kebijakan Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar dan Menko Perekonomian
istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa untuk Pilkada Solo, di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta, Rabu (12/8/2020). 

"Pemerintah memberikan BLT sebesar Rp 600 ribu. Dimana Rp 300 ribu merupakan bantuan tunai dan 300 ribu itu (untuk) sarana prasarana produksi pertanian," kata Airlangga usai rapat kabinet terbatas bersama Presiden Jokowi, 28 April 2020.

Sementara itu, bantuan Rp 300 ribu unuk sarana dan prasarana pertanian terdiri dari alat-alat untuk membantu produksi petani seperti bibit, pupuk, dan sarana produksi lainnya.

Menurut Airlangga, terdapat 2,44 juta petani yang masuk kategori miskin yang perlu diberikan insentif oleh pemerintah.

Dia menyebut penyaluran BLT petani kemungkinan akan sama dengan program bansos lainnya yakni, selama tiga bulan.

Sejumlah Jaring Pengaman

Sementara itu, sejumlah stimulus secara bertahap diluncurkan pemerintah untuk menangani kesulitan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.

Dilansir Kontan.co.id, pada April 2020, ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 405,1 triliun, dipergunakan untuk sejumlah program bantuan.

Berita Rekomendasi

Rinciannya yaitu :

- Jaring Pengaman Kesehatan Rp 75 triliun; untuk pengeluaan layanan kesehatan dan insentif tenaga medis.

- Jaring Pengaman Sosial Rp110 triliun; untuk Program Keluarga Harapan, Program Makanan Pokok/Sembako, pembebasan biaya listrik untuk pelanggan 450 VA selama tiga bulan, insentif perumahan, dan Program Padat Karya.

- Jaring Pengaman Ekonomi Rp 70,1 triliun; untuk ekspansi stimulus fiskal kedua dan subsidi bunga kepada debitur KUR, PNM dan Pegadaian.

- Program Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 150 triliun; untuk paket stimulus di bidang keuangan.

“Rencana kerja strategis pemerintah yang telah ada saat ini tetap diimplementasikan berdasarkan pertimbangan matang dan untuk menyeimbangkan aktivitas ekonomi dan ketahanan perlindungan kesehatan yang juga didukung industri,” tutur Airlangga Hartarto, 23 April 2020.

Baca: Koalisi Partai Golkar, NasDem dan Demokrat Usung Ngurah Ambara-Bagus Kertanegara di Pilkada Denpasar

Kredit Modal Kerja Korporasi

Airlangga Hartarto juga meluncurkan penjaminan kredit modal kerja untuk korporasi padat karya.

Realisasi modal kerja yang dikucurkan ditargetkan mencapai Rp 100 triliun sampai akhir tahun 2021.

Stimulus Pajak

Pemerintah pada 14 Maret 2020 juga mengumumkan paket stimulus untuk menjaga kinerja perekonomian yang tengat tertekan akibat wabah virus corona (Covid-19).

Menko Perkonomian Airlangga Hartarto menyebut, paket stimulus tahap II untuk mengurangi dampak virus corona ke perekonomian, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 22,9 triliun.

"Stimulus Rp 22,9 triliun, ditambah defisit Rp 125 triliun dan paket pertama Rp 10,2 triliun, total paket stimulus mencapai Rp 158,2 triliun," ungkap Airlangga, 14 Maret 2020 dilansir Kompas.com.

(Tribunnews.com/Fajar/Gilang Putranto/Nanda Lusiana)(Kompas.com/Annisa Dea Widiarini/Tsarina Maharani/Kurniasih Budi/Ihsanuddin/Mutia Fauzia)(Kontan.co.id/Yusuf Imam Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas