Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal Sering Diajak Bersetubuh, Karyawati Awalnya Rencanakan Penculikan Tapi Gagal

NL meminta M mencari cara membunuh Sugianto lantaran kesal sering dimaki dan dilecehkan dan ketahuan menggelapkan uang.

Editor: TribunnewsBogor.com
zoom-in Kesal Sering Diajak Bersetubuh, Karyawati Awalnya Rencanakan Penculikan Tapi Gagal
Tribunnews/JEPRIMA
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kedua kanan bawah) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kedua kiri bawah), Kapolres jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko dan Direskrimum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat mengelar rilis kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM -- Pelaku pembunuhan di depan ruko Royal Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara akhirnya ditangkap.

Sebanyak 12 tersangka sudah diamankan oleh polisi terkait pembunuhan Sugianto (51).

Otak pembunuhan tersebut, menurut polisi karyawati yang bekerja di perusahaan PT. DTJ, milik Sugianto, berinisial NL.

Berdasarkan pemeriksaan, motif pembunuhan karena NL merasa sakit hati atas perlakuan korban.

Dalam pengakuannya, NL mengaku sering dilecehkan oleh korban.

Pelaku sering diminta melakukan hubungan badan.

"NL sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Dia sering diajak melakukan persetubuhan. Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dalam jumpa persnya, Senin (24/8/2020).

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, NL juga kerap dimaki ketika sedang bekerja.

Selain sakit hati karena merasa dilecehkan, ada motif lain pelaku nekat menghabisi nyawa Sugianto.

NL yang bekerja di bagian administrasi keuangan takut lantaran sempat menggelapkan uang pajak kantor.

Baca Selengkapnya ====>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas