Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima PTN Kerjasama dengan Kementerian PUPR Gelar Program Master Super Spesialis Bidang Infrastruktur

BPSDM Kementerian PUPR bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri terkait penyelenggaraan program Master Super Spesialis bidang infrastruktur

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Lima PTN Kerjasama dengan Kementerian PUPR Gelar Program Master Super Spesialis Bidang Infrastruktur
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BPSDM Kementerian PUPR bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkait penyelenggaraan program Master Super Spesialis bidang infrastruktur.

Dalam program ini, Kementerian PUPR menggandeng beberapa PTN antara lain Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

"Apresiasi kepada Menteri PUPR yang telah menginisiasi dan menginspirasi suatu program yang berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam melalui keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Baca: 10 Lembaga Pendidikan Islam Raih Predikat Praktik Baik dari Kemendikbud dan Kemenag

Nizam menjelaskan dalam pembangunan infrastruktur membutuhkan sumber daya manusia dengan kompetensi dan spesifikasi tertentu.
Perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur.

Menurut Nizam , dalam pembentukan sumber daya manusia dengan kompetensi dan spesifikasi khusus yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek spesialis dan aspek generalis.

Baca: Kemendikbud: Banyak Guru Khawatir Lakukan Penyederhanaan Kurikulum Secara Mandiri

Selain memahami ilmu-ilmu teknis, para insinyur juga dituntut untuk memiliki pemahaman terkait budaya, sosiologi, maupun antropologi masyarakat sehingga dapat melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan.

Berita Rekomendasi

"Dua aspek ini harus dikuasai oleh para insinyur kita. Di satu sisi membutuhkan kemampuan yang lebih luas. Di sisi lain terkait keilmuan, dibutuhkan kecakapan-kecakapan yang spesifik," jelas Nizam.

Para karyasiswa program super spesialis diharapkan dapat dengan tekun menuntaskan dan mengaplikasikan ilmu dan keahlian yang diperoleh untuk pembangunan infrastruktur nasional.

Selain itu Nizam berharap Kementerian PUPR dapat turut serta dalam membina, mengisi, dan mewarnai pengembangan keilmuan di perguruan tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas