Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menilai kepala madrasah lebih inovatif, kreatif, dan adaptif dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fachrul saat bertemu Kepala Madrasah Negeri dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Banten, Rabu (26/8/2020).

"Dalam melaksanakan pembelajaran pada situasi pandemi ini, kepala madrasah harus memiliki cara-cara yang inovatif, kreatif, dan adaptif dengan tetap mengedepankan prioritas kesehatan para siswa dan guru," ujar Fachrul melalui keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Baca: 11 Santri Positif Covid-19, Damkar Depok Sterilisasi Pondok Pesantren di Beji Depok

Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi pendidikan akan sangat membantu pembelajaran bagi para siswa secara daring.

Meski begitu, menurut Fachrul dibutuhkan komunikasi yang baik antara madrasah dan orang tua siswa di rumah.

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, Fachrul menilai kepala madrasah harus mampu berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator.

Baca: Santri Akan Punya Kartu Digital untuk Transaksi Keuangan di Pesantren

"Dalam melaksanakan fungsinya sebagai edukator, kepala madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di madrasah," tutur Fachrul.

Selain itu, menurutnya kepala madrasah harus mampu menciptakan iklim madrasah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga madrasah.

Serta memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, dan melaksanakan model pembelajaran yang menarik dan relevan dengan tujuan pembelajaran.

"Sebagai manajer, kepala madrasah mampu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karenanya, seorang manajer harus mampu mengarahkan, memotivasi atau menyelesaikan hal-hal sulit," pungkas Fachrul.