TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Usai meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Mensesneg Pratikno menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat, (28/8/2020).

Presiden menyalurkan bantuan kepada sejumlah pedagang mulai dari pedagang Bakpia, penjual soto, pengrajin peyek, hingga pengrajin batik.

"Banpres produktif ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil, untuk semua bidang usaha," kata Presiden.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa kondisi Pandemi Covid-19 telah berimbas pada dunia usaha.

Baca: Presiden Serahkan Banpres Produktif Usaha Mikro untuk para Pelaku Usaha di Yogyakarta

Baik itu usaha mikro dan kecil, usaha menengah, hingga usaha berskala besar.

Oleh karena itu pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam bantuan atau stimulus untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan serta memulihkan perekonomian nasional.

"Supaya bapak ibu semuanya tahu bahwa kondisi sekarang sulit, sulit karena urusan kesehatan karena Covid, juga sulit karena urusan ekonomi. Karena Covid berimbas pada ekonomi dan ini dialami tidak hanya negara kita, dialami oleh 215 negara di dunia, negara yang kaya yang besar kena, negara sedang atau menengah yang sedang berkembang kena, negara yang miskin juga terkena , negara kecil juga terkena, semuanya kena. pelaku usaha di dunia juga sama saja. Pelaku usaha mikro dan kecil juga sama, pelaku usaha di tengah juga sama, pelaku usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi yang tidak mudah," katanya.

Bansos Produktif merupakan salah satu bantuan yang diberikan kepada pengusaha mikro dan kecil.

Bantuan tersebut diberikan untuk menambah modal para pelaku usah agar bertahan di tengah Pandemi Covid-19.

"Bantuan yang kita berikan betul betul bisa dimanfaatkan, semuanya. Kalau bapak ibu masih kurang, kan sekarang bapak ibu punya nomor rekening di bank, kalau nanti kurang minta tambahan ke bank, tapi pinjem. kalau yang ini ga pinjem yang ini adalah betul betul bantuan modal kerja, bukan pinjam bukan kredit, tapi benar benar bantuan. tapi nanti kalau usaha sudah berkembang minta tambahan ke bank. kalau BRI ya BRI, Kalau Mandiri ya Mandiri, BNI ya BNI, tapi pinjem kalau untuk tambahan," pungkas Presiden.

Untuk diketahui, Presiden meluncurkan Program Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Bantuan tersebut untuk menambah modal pelaku usaha di tengah Pandemi Covid-19.

Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta yang menyasar 12 juta pelaku usaha.