Peringati Tahun Baru Islam, Airlangga Hartarto: Pandemi Jadi Momentum untuk Hijrah
Airlangga mengungkapkan, pandemi yang melanda seluruh dunia saat ini justru harus bisa menjadi peluang untuk mengejar ketertinggalan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1442 H, DPD Partai GOLKAR Provinsi Jawa Timur bersama dengan DPD Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Provinsi Jawa Timur, DPD Satkar Ulama Provinsi Jawa Timur dan DPD Pengajian Alhidayah Provinsi Jawa Timur menggelar lomba tartil al-Quran.
Dalam pembukaan acara pengumuman pemenang tersebut, Sabtu (29/8/2020), Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pun turut hadir dan memberikan sambutan.
"Saya sangat sangat menyambut baik kegiatan keagamaan seperti ini dengan melibatkan organisasi-organisasi keagamaan di lingkungan Partai Golkar Provinsi Jawa Timur," ujar Airlangga.
Dalam sambutannya, sosok yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini pun menyinggung mengenai kondisi dunia saat ini yang tengah dilanda musibah pandemi Covid-19. Meski merayakan Tahun baru Islam di masa pandemi, namun haruslah dimaknai secara positif bahwa manusia sedang diuji oleh Tuhannya.
"Di era pandemi Covid-19 ini, seharusnya menyadarkan kita bahwa ada hikmah dibalik ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita. Covid-19 yang melanda 215 negara di seluruh dunia dan menjadikan dunia mengalami kemunduran," jelasnya.
Airlangga mengungkapkan, pandemi yang melanda seluruh dunia saat ini justru harus bisa menjadi peluang dan momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.
“Bagi kita, inilah saatnya kita menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar. Kita manfaatkan momentum ini untuk hijrah. Hijrah dalam pengertian melakukan tranformasi diri,” ujar Airlangga dalam sambutannya pada acara Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 H dan Pengumuman Lomba Tartil Al-Quran DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur tersebut.
Untuk melakukan lompatan besar tersebut, Airlangga mengatakan bahwa krisis yang terjadi saat ini haruslah mendorong bangsa Indonesia untuk berhijrah dari cara-cara yang konvensional menuju inovasi-inovasi baru.
“Kita harus berhijrah mengubah pola pikir kita dan meningkatkan etos kerja dengan penuh fleksibiltas, kecepatan, kolaborasi, efesien, ketepatan dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Inilah saatnya kita berhiijrah menuju lompatan kemajuan bangsa,” tambahnya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Airlangga pun mengajak kepada seluruh kader-kader Partai Golkar dan seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru sehingga dapat bekerja sama mendukung program-program pemerintah dalam pemulihan ekonomi bangsa.
"Kemajuan suatu bangsa, tidak tergantung kepada orang lain atau negara lain. Kemajuan bangsa Indonesia teragntung dari keinginan yang kuat, kemampuan dan kerja keras kita sendiri untuk mengubahnya," tutup Airlangga. (*)