TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Viva Yoga Mauladi menghormati rencana Amien Rais membentuk partai baru dengan nama PAN Reformasi.

Menurut Viva, pendirian partai baru oleh Amien Rais merupakan hak politiknya yang dijamin konstitusi, di mana setiap warga negara bebas merdeka untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan.

"Namun demikian, kami di PAN tentu akan merasa kehilangan jika Pak Amien benar-benar mendirikan partai politik baru, karena figur Pak Amien dipublik tidak dapat dilepaskan dari eksistensi PAN," papar Viva saat dihubungi di Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Baca: PAN Reformasi Bisa Bersaing Jika Amien Rais Gaet Tokoh Nasional

Viva menyebut, jika Amien Rais mendirikan partai politik baru ke depan, maka publik menilai Amien Rais telah keluar dari partai dan akhirnya PAN tidak identik lagi dengan sosoknya.

"Padahal Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping ada Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Muhammad, dan Abdillah Toha," papar Viva.

Sementara terkait rencana partai baru Amien Rais bernama PAN Reformasi, kata Viva, keputusan tersebut merupakan upaya mendapatkan efek elektoral PAN.

"Untuk membangun party identity tidak serta-merta dengan mudah dipetik hasilnya. Sebab apa? Sebab publik menilai bahwa jika partai baru itu bukanlah PAN yang orisinil," ujar Viva.

"Suatu partai politik baru yang mesti harus berjuang membangun struktur partai, menyiapkan pengurus, harus lolos sebagai partai peserta pemilu, dan harus lolos parliamentary threshold yang di pemilu depan akan semakin naik. Tentu itu perjuangan yang tidak mudah," sambung Viva.

Diketahui, Amien Rais bersama kawan-kawan eks politikus PAN saat ini sedang mempersiapkan pembentukan partai politik baru yang akan dideklarasikan pada Desember 2020.

Nama partai baru Amien yang menguat yakni PAN Reformasi dan logonya nanti tidak jauh berbeda dengan PAN.