Kemendikbud: Pendidikan SMK Lebih Diminati Siswa di Pulau Jawa
Bakrun mengatakan jadi jumlah tersebut, sebanyak 75 persennya didominasi oleh SMK swasta.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bakrun mengatakan saat ini terdapat 14 ribu SMK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bakrun mengatakan jadi jumlah tersebut, sebanyak 75 persennya didominasi oleh SMK swasta.
"Ini kan sekitar 75 persen adalah sekolah swasta dan sekitar 3.612 SMK negeri dari 14 ribu," kata Bakrun saat berbincang di Kantor Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurut Bakrun, minat untuk melakukan pembelajaran di SMK lebih banyak berasal dari siswa di Pulau Jawa.
Bakrun mengatakan di Pulau Jawa, siswa lulusan SMP lebih banyak memilih SMK dibanding SMA.
Baca: Bagaimana Masa Depan Siswa SMK? Dirjen Vokasi Beberkan Keunggulan Lulusannya
Beberapa SMK negeri unggulan, menurut Bakrun juga berada di Pulau Jawa.
"Secara umum SMK negeri bagus apalagi di Jawa. Di Jawa, SMK banyak sebagai tujuan utama anak-anak. Karena rata-rata di Jawa 55 persen itu lulusan SMK masuk ke smk, yang 45 persen ke SNA. Jadi banyak siswa SMK di Jawa," ungkap Bakrun.
Sementara di luar Pulau Jawa justru kebalikannya.
Sebanyak 60 persen lulusan SMP memutuskan masuk SMA, sedangkan 40 persennya baru ke SMK.
Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan 80 persen lulusan pendidikan vokasi dapat terserap ke dunia industri.
Target tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan program Link and Match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.