Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Persatuan Insinyur: Pandemi Covid 19 Langkah Awal Mendesain Ulang Indonesia

Virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China tersebut juga mengubah banyak hal secara drastis pada sejarah peradaban manusia.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Persatuan Insinyur: Pandemi Covid 19 Langkah Awal Mendesain Ulang Indonesia
Istimewa
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia(PII), Heru Dewanto. 

Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun food estate.

Pada kawasan itu, nantinya lahan pertanian dan perkebunan terintegrasi dengan peternakan.

Tak kalah penting, Indonesia mesti meningkatkan kemampuan melakukan deteksi dini dan menangkal serangan biologis.

Maka dari itu, pemerintah dapat memberdayakan jejaring rumah sakit militer untuk fokus mengembangkan kedua kemampuan tersebut.

Untuk mewujudkan pemikiran-pemikiran tersebut, para insinyur mesti berperan besar dalam mewujudkan perubahan besar di Tanah Air.

Heru menjelaskan, pandemi Covid-19 ini harus benar-benar bisa membuka mata dan pikiran masyarakat Indonesia lebar-lebar untuk menata ulang cara kita membangun bangsa dan negara ini.

Dalam jangka pendek, masyarakat Indonesia harus bisa mempersiapkan diri untuk bisa bertahan.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan, untuk jangka panjang, Indonsia harus bisa bertumbuh lebih cepat untuk mengejar segala ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain.

“Ketangguhan dan kemandirian bangsa di dalam menghadapi segala bentuk tantangan jaman, ternyata harus banyak dikerjakan oleh manusia-manusia Indonesia yang berprofesi sebagai insinyur,” ucapnya.

Menristek Bambang Brodjonegoro, berharap Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mampu mendorong sinergi triple helix untuk agar inovasi dapat berjalan.

“Kami berharap PII bisa mendorong sinergi triple helix berjalan mulus karena banyak anggota PII yang bergerak di sektor swasta maupun BUMN dan juga akademisi,” kata Bambang.

Saat ini, ia melanjutkan, inovasi dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi menjadi prioritas. Teknologi informasi dan komunikasi mampu menjalankan less contact economy pada masa pandemi Covid-19 ini.

Less contact economy ditandai dengan adanya hyperconnectivity antar manusia melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan demikian, harus ada subsitusi kegiatan ekonomi yang konvensional menjadi digital.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas