POPULER NASIONAL Salat Berjamaah di Masjid Ditiadakan | PDIP Harap Fraksi di DPR Sahkan RUU PKS
Berita populer nasional dalam 24 jam terakhir tersaji dalam berita ini, mulai dari salat berjamaah di masjid ditiadakan hingga soal pengesahan RUU PKS
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer nasional dalam 24 jam terakhir tersaji dalam berita ini.
Diawali dari artikel MUI imbau salat berjamaah di masjid ditiadakan di daerah dengan jumlah tinggi penyebaran covid-19.
Selanjutnya mengenai kondisi wabah Covid-19 di Ibu Kota lebih darurat.
Baca: POPULER Techno: Bocoran Spesifikasi Realme 7 | Daftar Ponsel yang Sudah Bisa Rasakan Android 11
Karangan bunga Presiden Jokowi hingga menteri kabinetnya untuk Jakob Oetama.
Hingga artikel PDIP harap seluruh fraksi di DPR RI sahkan RUU PKS.
1. Salat Berjamaah di Masjid Ditiadakan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan kepada umat Islam di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang mengalami peningkatan.
Baca: POPULER Seleb: Konser Tunggal Betrand Peto Terancam Ditunda | Jerinx SID Walk out dari Sidang
Dalam surat yang ditandangani Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi dan Sekretaris Jenderal Anwar Abbas, MUI mengeluarkan imbauan setelah menyikapi mempelajari peningkatan kedaruratan kasus Covid-19 di Indonesia.
"MUI setelah mencermati dan mempelajari tentang perkembangan peningkatan angka kasus covid-19 secara nasional di mana pada hari Rabu, 9 September 2020 jumlah warga yang sudah terkonfirmasi positif terkena covid-19 mencapai angka 203.342 kasus dengan penambahan 3.307 kasus baru," sebut surat MUI yang diterima redaksi Tribunnews.com dari Sekjen MUI Anwar Abbas, Kamis (10/9/2020).
"Bahkan di daerah tertentu pemerintah daerahnya sudah menyatakan, daerahnya sudah berada dalam kondisi darurat dan atau mendekatinya. Untuk itu bagi kebaikan kita semua sebagai bangsa MUI menghimbau," tambah ungkapan surat tersebut.
Imbauan tersebut terbagi menjadi tiga yakni untuk pemerintah, masyarakat luas, dan umat Islam.
Berikut imbauan poin-poin imbauan MUI untuk umat Islam:
2. Kondisi Wabah Ibu Kota Lebih Darurat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi pandemi Covid-19 saat ini berada dalam situasi sangat darurat.
Bahkan, lebih darurat dari kondisi wabah yang sudah dilewati sebelumnya.
"Saat ini kondisi sangat darurat, lebih darurat dari awal wabah dahulu," ujar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (9/9/2020) malam.
Atas kondisi sangat darurat itu, Anies meminta masyarakat kembali beraktivitas di rumah. Rem darurat PSBB ditarik. DKI Jakarta kembali menerapkan pembatasan ketat terhitung pada Senin,14 September 2020.
Segala kegiatan perkumpulan yang menimbulkan kerumunan akan dilarang Pemprov DKI. Mulai dari arisan, reuni, pertemuan keluarga hingga pengajian diminta ditunda.
3. Karangan Bunga dari Presiden Jokowi hingga Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk Jakob Oetama
Karangan bunga dari petinggi dan pejabat negara terpampang rapi di sepanjang Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Semua karangan bunga itu ditujukan atas kepergian pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.
Pantauan Tribunnews.com, di dekat pagar sebagai akses masuk Gedung Kompas Gramedia Palmerah terpampang karangan bunga dari orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo.
Di sebelah kanan karangan bunga dari Jokowi, terdapat karangan bunga dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Di seberangnya karangan bunga dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga terlihat. Kemudian jajaran menteri pun turut mengirimkan karangan bunga.
Mulai dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baca: POPULER Internasional: Kebakaran Besar di Beirut Lebanon | Remaja Dipatok Ular yang Muncul di Toilet
4. Dibantu Polisi, Warga Kramat Jati Kepung Maling
Dua pencuri yang meresahkan warga Kramat Jati, Jakarta Timur hilang tanpa jejak.
Meski warga RT 9 RW 10, Kelurahan/Kecamatan Kramat Jati sudah mengepung tempat persembunyian mereka, hasilnya tetap nihil.
Personel polisi yang datang ke lokasi juga tidak bisa menemukan dua pencuri yang bersembunyi di griya panti pijat.
Kejadian bermula saat warga dikagetkan dengan aksi pencurian yang terjadi di satu rumah warga pada Rabu (9/9/2020).
Edi (28), warga setempat mengatakan aksi pencurian terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
Ketika itu, warga melihat pelaku hendak membobol rumah.
Lantaran kepergok pelaku yang sedikitnya berjumlah dua orang melarikan diri ke griya pijat.
Letak griya pijat ini berada di belakang permukiman warga, tepatnya di Jalan Raya Bogor.
"Pas kabur ada yang lihat masuk ke tempat pijat sini, makannya dikejar. Kalau tempat pijatnya sendiri pas kejadian sih tutup," kata Edi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020).
5. PDIP Harap Seluruh Fraksi di DPR Sahkan RUU PKS
DPP PDI Perjuangan (PDIP) bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil mendorong agar fraksi-fraksi di DPR memiliki sikap konsisten dalam mewujudkan sebuah aturan penghapusan kekerasan seksual yang sudah menjadi concern masyarakat.
Di dalam draf RUU PKS yang berusaha diusulkan oleh para aktivis dan pemerhati isu, diusulkan sejumlah hal baru termasuk 9 jenis kekerasan seksual yang mengatur hingga pelarangan penyiksaan seksual.
Hal itu terungkap dalam diskusi publik bertajuk "Urgensi Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual" pada Kamis (10/9/2020), yang dilakukan secara virtual.
Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu membuka acara tersebut.
Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDI Perjuangan (PDIP) di Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka, mengatakan banyak kelompok masyarakat, akademisi, artis, hingga kalangan legislator yang sudah mulai membicarakan draf RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.