Kementerian Kesehatan Pastikan Obat ARV untuk ODHA Tersedia saat Pandemi Covid-19
Sebagai informasi hingga 5 Juli 2020, di Indonesia ada 137.164 ODHA yang bergantung pada obat antiretroviral (ARV) yang disediakan oleh pemerintah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Siti Nadia menuturkan, pihaknya memastikan ketersediaan obat antiretroviral (ARV) untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Obat tersebut tersedia sebagai fasilitas layanan kesehatan di tengah situasi pandemi COVID-19.
Meski ia mengakui, di awal pandemi Covid-19 pihaknya sempat mengalami kesulitan pendistribusian obat tersebut.
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah putus berobat untuk teman-teman ODHA. Kami mohon maaf kalau teman-teman kurang nyaman karena harus bolak-balik (ke faskes mau ambil obat), karena memang di awal covid-19 sempat terhalang," kata dia dalam webinar bertajuk 'Aids & Covid-19 di Indonesia', Selasa (15/9/2020).
Baca: Obat ARV Sulit Diperoleh Ratusan ODHA di Kabupaten Sukabumi
Baca: Depok Mulai Kekurangan Peti Mati untuk Pemakaman Jenazah Korban Covid-19
Siti melanjutkan, pihaknya juga memastikan layanan untuk tes HIV/AIDS ataupun ODHA tetap diadakan meski kini faskes termasuk rumah sakit banyak diprioritaskan pada penanganan covid-19.
"Kalau pun harus ada pengalihan layanan ARV maupun PTRM bila layanan tersebut dijadikan layanan covid-19," ujarnya.
Ia menuturkan, melalui survei yang dilakukan pihaknya sampai saat ini tidak terjadi penurunan yang luar biasa dalam pengobatan ODHA maupun layanan untuk tes HIV/AIDS di rumah sakit.
"Kita melakukan survei covid-19 di fasilitas layanan, ada 247 rumah sakit rujukan covid-19, di mana 118 rumah sakit melayani tes HIV/AIDS cenderung stabil, sementara 112 rumah sakit mengalami penurunan karena di awal-awal pandemi covid-19 dibatasi. Setidaknya tidak terjadi penurunan luar biasa. pengobatan juga stabil," jelasnya
Sebagai informasi hingga 5 Juli 2020, di Indonesia ada 137.164 ODHA yang bergantung pada obat antiretroviral (ARV) yang disediakan oleh pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.