Panitia Ospek Online Unesa Alami Tekanan, Pihak Kampus Beri Pendampingan Psikologis
Panitia PKKMB atau ospek di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disebut mengalami tekanan setelah dicecar oleh warganet.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
![Panitia Ospek Online Unesa Alami Tekanan, Pihak Kampus Beri Pendampingan Psikologis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ospek-daring-unesa-surabaya-dibentak-bentak-senior.jpg)
Kejadian ospek online Unesa pun memantik respons warganet.
Banyak yang menyangkan hal itu terjadi.
Pihak Unesa Sayangkan Kejadian
Sementara itu Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan, M.Kes menyayangkan kegiatan tersebut.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut namun juga mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa," ungkap Nurhasan melalui pernyataan resmi yang diterima Tribunnews.com, Selasa (15/9/2020).
Baca: VIRAL Mahasiswa UNESA Lakukan Sidang Skripsi Online Via WhatsApp Video Call karena Wabah Corona
Mengenai Iangkah penanganan terkait hal tersebut, pihak Unesa menyebut bersama pimpinan kemahasiswaan dari Fakultas terkait telah memberikan evaluasi sekaligus bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
"Seluruh masalah yang ada akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan," imbuhnya.
Sementara itu poin selanjutnya menyebut Unesa mendukung pelaksanaan PKKMB guna menambah wawasan terkait dunia kampus untuk mahasiswa baru agar cepat beradaptasi dalam menyukseskan pembelajaran di lingkup Pendidikan Tinggi tanpa adanya aksi kekerasan dalam bentuk apapun.
"Sehingga, diharapkan dapat tercipta lingkungan institusi pendidikan yang kondusif dan aman demi terciptanya lulusan yang berkualitas," ungkap Nurhasan.
Lebih lanjut, Unesa menjadikan kejadian ini sebagai catatan evaluasi penting yang diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ke depan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas semua perhatian berupa kritik ataupun saran kepada Unesa."
"Kondisi ini dapat dilihat sebagai kecintaan masyarakat pada institusi pendidikan," ungkap Nurhasan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)