Jusuf Kalla: Pandemi Covid-19 Jadi Bencana Terbesar Dalam Satu Abad Terakhir
Menurut Jusuf Kalla pandemi Covid-19 merupakan bencana kemanusiaan terbesar dalam satu abad terakhir selain Perang Dunia Kedua.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan saat ini seluruh masyarakat di dunia mengalami bencana pandemi Covid-19.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan bencana kemanusiaan terbesar dalam satu abad terakhir selain Perang Dunia Kedua.
"Dunia dewasa ini mengalami masalah kemanusiaan. Dalam sejarah di dunia satu abad terakhir, ini adalah bencana kemanusiaan yang terbesar, selain Perang Dunia Kedua. Satu abad dan ini yang terbesar bencana kemanusiaan di luar perang yakni bencana pandemi Covid-19," kata Jusuf Kalla dalam Peringatan HUT PMI ke-75 yang digelar secara daring, Kamis (17/9/2020).
Mantan Wakil Presiden RI ini menyebut pandemi Covid-19 ini tidak hanya melanda bangsa Indonesia, namun juga seluruh bangsa di dunia.
Menurut Jusuf Kalla, pandemi Covid-19 tidak memilih-milih dalam menjangkiti sebuah negara.
Dirinya menilai semua negara tidak ada yang luput dari serangan virus tersebut.
"Negara seluruh dunia mengalami. negara yang kaya, negara yang yang berkembang. Tidak memilih jabatan, tidak memilih fungsi, tidak memilih agama, tidak memilih apapun peranan masing-masing. Semua ada kemungkinan terkena daripada pandemi Covid-19 itu," tutur Jusuf Kalla.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Bencana kemanusiaan ini, menurut Jusuf Kalla dapat ditangani dengan bantuan seluruh pihak.
Jusuf Kalla juga mengajak PMI selalu terjun membantu masyarakat dalam menghadapi bencana kemanusiaan ini.
Baca: PMI: Protokol Kesehatan Penting Bagi Jurnalis Saat Meliput di Lapangan
"Hanyalah dengan bersama kita semua dapat mengatasi masalah ini," ucap Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, berdasarkan data Worldometers, hingga Kamis (17/9/2020) pagi, ada 29.997.613 kasus positif Covid-19 di seluruh dunia.
Dari angka itu, sebanyak 944.168 orang meninggal dunia, dan 21.765.495 orang sembuh.