Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Pasangan Calon Tunggal Jadi Strategi Jitu Partai Politik dan Kandidat Menangkan Pilkada

Pilkada Serentak 2020 berpotensi diikuti 25 pasangan calon tunggal di 25 daerah pemilihan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat: Pasangan Calon Tunggal Jadi Strategi Jitu Partai Politik dan Kandidat Menangkan Pilkada
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada Serentak 2020 berpotensi diikuti 25 pasangan calon tunggal di 25 daerah pemilihan.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Konstitusi Demokrasi (Kode) Inisiatif Veri Junaidi mengatakan peningkatan calon tunggal kepala daerah sudah terjadi beberapa kali selama pelaksanaan Pilkada.

Baca: Pimpin Rakornas Pilkada 2020, Anis Matta: Ini Momentum Kontribusi

Menurutnya peningkatan tersebut kini menjadi hal wajar karena calon tunggal sudah dijadikan strategi pemenangan bagi kandidat dan partai politik di daerah.

"Setiap tahun memang ada peningkatan calon tunggal. Ini bukan disebabkan karena Covid-19. Tapi karena calon tunggal sudah dijadikan strategi pemenangan bagi kandidat," kata Veri kepada Tribunnews.com, Kamis (17/9/2020).

Bahkan kata dia, nyaris semua calon tunggal sejak tahun 2015 selalu keluar sebagai pemenang.

Berita Rekomendasi

Tren tersebut yang bisa jadi salah satu faktor Pilkada kian banyak diisi calon tunggal sebagai jalan pintas untuk menang.

Baca: Jokowi Diminta Terbitkan Perppu untuk Cegah Penularan Covid-19 Saat Pilkada

"Hampir semua calon tunggal di sejak 2015 (kecuali Makassar) selalu menang. Karena itu, kini calon tunggal dijadikan sebagai jalan pintas strategi menang," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2015 jumlah paslon tunggal hanya ada di 3 daerah.

Tahun 2017 meningkat menjadi 9 paslon, dan tahun 2018 naik lagi menjadi 16 paslon.

Sementara dalam Pilkada Serentak tahun 2020 ini berpotensi ada 25 daerah yang hanya diikuti pasangan calon tunggal.

Baca: Kemendagri Sebut Aneh Konser Musik Pilkada saat Pandemi hingga DPR Minta Dihindari, Ini Kata Bawaslu

Jika ditelisik, dari 25 paslon tunggal tersebut, 21 diantaranya merupakan pasangan ataupun salah satunya calon petahana.

Banyaknya paslon tunggal petahana karena mereka punya dukungan pendanaan yang kuat dan jaringan kekuasaan yang sudah terbangun.

"Benar, strategi menang dengan calon tunggal itu tentunya didukung pendanaan yang kuat dari kandidat," ungkapnya.

Nantinya, mereka yang ditetapkan sebagai pasangan calon resmi oleh KPU, para paslon tersebut akan melawan kotak kosong.

Berikut daftar 25 bakal pasangan calon yang berpotensi lolos dan melawan kotak kosong.

Papua Barat

1. Kabupaten Manokwari Selatan
Markus Waran-Wempie Welly Rengkung (petahana bupati-wakil bupati)

2. Kabupaten Pegunungan Arfak
Yosias Saroy-Marinus Mandacan (petahana bupati-wakil bupati)

3. Kabupaten Raja Ampat
Abdul Faris Umlati (petahana bupati) - Orideko I Burdam

Sulawesi Selatan

4. Kabupaten Gowa
Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni (petahana bupati-wakil bupati)

5. Kabupaten Soppeng
H. A. Kaswadi Razak (petahana bupati) - Luthfi Halide

Sulawesi Barat

6. Kabupaten Mamuju Tengah
H. M. Aras T-H. Muha Amin Jasa (petahana bupati-wakil bupati)

Kalimantan Timur

7. Kota Balikpapan
Rahmad Mas'ud (petahana wakil wali kota) - Thohari Aziz

8. Kabupaten Kutai Kartanegara
Edi Damansyah (petahana bupati) - Rendi Solihin

Nusa Tenggara Barat

9. Kabupaten Sumbawa Barat
W. Musyafirin-Fud Syaifuddin (petahana bupati-wakil bupati)

Bali

10. Kabupaten Badung
I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (petahana bupati-wakil bupati)

Jawa Timur

11. Kabupaten Kediri
Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

12. Kabupaten Ngawi
Ony Anwar Harsono (petahana wakil bupati) - Dwi Rianto Jatmiko

Jawa Tengah

13. Kabupaten Boyolali
Mohammad Said Hidayat (petahana wakil bupati) - Wahyu Irawan

14. Kabupaten Grobogan
Sri Sumarni (petahana bupati) - Bambang Pujiyanto

15. Kabupaten Kebumen
Arif Sugiyanto (petahana wakil bupati) - Ristawati Purwaningsih

16. Kota Semarang
Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (petahana wali kota-wakil wali kota)

17. Kabupaten Sragen
Kusdinar Untung Yuni Sukowati (petahana bupati) - Suroto

18. Kabupaten Wonosobo
Afif Nurhidayat-Muhammad Albar

Sumatera Utara

19. Kabupaten Humbang Hasundutan
Dosmar Banjarnahor (petahana bupati) - Oloan P. Nababan

20. Kota Gunungsitoli
Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli (petahana wali kota-wakil wali kota)

21. Kota Pematangsiantar
Asner Silalahi-Susanti Dewayani

Sumatera Barat

22. Kabupaten Pasaman
Benny Utama-Sabar AS

Sumatera Selatan

23. Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kuryana Azis-Johan Anuar (petahana bupati-wakil bupati)

24. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir (petahana bupati-wakil bupati)

Bengkulu

25. Kabupaten Bengkulu Utara
Mian-Arie Septia Adinata (petahana bupati-wakil bupati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas