Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Gatot Nurmantyo Diberhentikan Sebagai Panglima TNI Setelah Perintahkan Nobar Film G 30 S PKI

Gatot menyebut ada indikasi adanya kebangkitan komunisme atau yang ia sebut sebagai neo komunisme.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Gatot Nurmantyo Diberhentikan Sebagai Panglima TNI Setelah Perintahkan Nobar Film G 30 S PKI
Tribun Jateng/Yunan Setiawan
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berfoto bersama setelah ziarah ke makam Sunan Kalijaga, Jumat (18/9/2020). 

"Pelajaran sejarah paling gampang ya dengan menyetel film. Kalau saya buat buku, siapa yang mau baca? Sehingga saya hanya mengingatkan bahwa Indonesia pernah ada sejarah kelam tahun1948. Hanya 13 hari tanggal 28 (18) sampai dengan 30 September 1948 tapi yang meninggal 1.920-an. Jangan sampai peristiwa kelam ini terjadi lagi," kata Gatot. 

Mengklarifikasi polemik pernyataan terkait pencopotannya yang tengah ramai saat ini, Gatot kemudian menegaskan jika ia tidak dicopot sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film tersebut. 

Meski begitu, ia membuka kemungkinan hal tersebut bisa saja terjadi. 

"Jadi saya ulangi, saya dicopot bukan karena itu. Bisa saja terjadi seperti itu kan. Tapi saya tidak pernah mengatakan saya dicopot berdasarkan itu," kata Gatot. 

Sebelumnya, pernyataan Gatot terkait pencopotannya sebagai Panglima TNI menjadi polemik yang memancing banyak pihak berkomentar.

Pernyataan tersebut Gatot sampaikan dalam tayangan di kanal Youtube Hersubeno Point yang diunggah pada 21 September 2020.

Dalam tayangan tersebut Gatot menyampaikan sejumlah indikasi adanya kebangkitan komunisme yang ia temukan sepanjang berkarier di TNI.

Baca: Berita Duka: Sekda DKI Saefullah Meninggal karena Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto

Berita Rekomendasi

Gatot mengatakan indikasi-indikasi itulah yang menbuatnya mengeluarkan perintah menonton film tersebut. 

Dalam tayangan tersebut ia juga sempat menceritakan saat-saat sebelum pencopotannya.

"Pada saat menjadi Panglima TNI saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G 30 S PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI. Menyampaikan, Pak Gatot hentikan saja itu, kalau tidak Pak Gatot pasti akan diganti. Saya sampaikan terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," ungkap Gatot dalam tayangan tersebut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas