Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona membuat kegiatan sekolah dan kampus harus menyesuaikan diri dengan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh guru dan dosen pada saat melaksanakan pembelajaran diantaranya adalah konsentrasi siswa atau mahasiswa pada saat PJJ berkurang, karena proses kegiatan belajar mengajar cenderung lebih satu arah.

Kesempatan bertanya dan berinteraksi tidak terjadi seperti layaknya belajar di ruang kelas, siswa atau mahasiswa juga kehilangan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu di papan tulis seperti yang biasanya dilakukan pada kegiatan belajar mengajar sehari hari di sekolah.

Berangkat dari kondisi tersebut, Epson sebagai perusahaan teknologi IT Hardware menyediakan solusi Pembelajaran Jarak Jauh dua arah yang lebih interaktif dan atraktif melalui teknologi proyektor interaktif Ultra Short Throw.

Baca: Review Proyektor Epson EF-100, Bikin Nonton di Rumah Serasa di Bioskop

Epson telah memperlengkapi produk ini dengan fitur-fitur canggih yang dapat di implementasikan sebagai media belajar mengajar guna mendukung konsep pembelajaran jarak jauh.

Pada skenario PJJ daring, guru di sekolah dapat mengajar menggunakan Proyektor Interaktif EB-1485Fi dengan memanfaatkan aplikasi Easy Interactive Tools yang sudah disediakan oleh Epson dan terhubung dengan aplikasi video conference melalui laptop.

Sistem pembelajaran akan berlangsung secara interaktif atau dua arah, dimana pada saat guru menjelaskan didepan kelas pada bidang proyeksi siswa dapat melihat dan merespon pada saat yang sama.

Koneksi proyektor Interaktif EB-1485Fi tersedia dengan pilihan menggunakan kabel HDMI maupun menggunakan koneksi nirkabel (iProjection/miracast).

Selain itu, Epson juga memiliki perangkat tambahan atau disebut Epson Document Camera ELPDC21 yang berfungsi sebagai kamera untuk menampilkan mendokumentasikan pada saat guru memberikan materi dan dapat dikirimkan langsung melalui surel atau dicetak dengan printer multi fungsi Epson WF-C579R.

Baca: Membangun Kesehatan Usus Secara Tepat, Ini Kata Ahli

Skenario kedua adalah pembelajaran tatap muka dengan protokol Covid-19. Jaga jarak akan memberikan efek pembatasan jumlah siswa didalam setiap kelas.

Epson EB-1485Fi memiliki fitur Screen Sharing yaitu 2 buat proyektor terhubung melalui jaringan LAN sehingga proyektor dapat menampilkan materi yang sama di kedua proyektor pada saat yang bersamaan sehingga guru atau dosen dapat mengajar untuk jumlah siswa yang sama di satu waktu tapi pada dua ruangan yang terpisah.

Pada proyektor interaktif EB-1485Fi, Epson menggunakan sumber cahaya laser dengan tingkat kecerahan warna (CLO) dan kecerahan warna putih (WLO) sebesar 5.000 Lumens dengan usia laser hingga 20.000 jam, sehingga hemat perawatan.

Dilengkapi dengan Teknologi 3LCD, Proyektor Interaktif EB-1485Fi mampu menghasilkan warna proyeksi yang cerah dan nyaman di mata untuk ukuran super lebar hingga 120 inchi dengan aspek rasio 16:6 yang sangat sesuai untuk instalasi di ruang kelas dan kuliah.

Dengan jarak proyeksi yang sangat dekat mampu mengurangi bayangan pada gambar proyeksi dan tidak membuat guru atau dosen silau.

Fitur Interaktif dengan pulpen interaktif dan juga layar sentuh memungkinkan guru dan dosen melakukan anotasi pada papan tulis digital tanpa membutuhkan papan khusus, dan langsung dapat dikirimkan melalui email kepada peserta didik.

Senior Product Marketing Manager Visual Instrument and Printer Epson Indonesia, Zanipar SA Siadari mengatakan bahwa proyektor interaktif terbaru Epson merupakan perangkat penunjang produktivitas lengkap yang memberikan pengalaman digital tanpa batas kepada pengguna.

Dengan kanvas interaktif yang sangat luas yang menawarkan warna gambar cerah pada lingkungan cahaya sekitar yang baik, proyektor Interaktif EB-1485Fi ini ditujukan untuk menginspirasi kreativitas siswa, sehingga keterlibatan dan pengalaman kolaboratif dapat ditingkatkan pada saat Pembelajaran Jarak Jauh.

"Melalui proyektor laser kami, kami bertujuan untuk menghubungkan orang dan teknologi dengan solusi untuk ide-ide, tampilan dan kolaborasi kreatif," tutur Zanipar saat Media Review, Rabu (23/9/2020).