Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melalui Virtual, Amien Rais Luncurkan Buku Berjudul 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'

Amien Rais meluncurkan sebuah buku berjudul 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Melalui Virtual, Amien Rais Luncurkan Buku Berjudul 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'
Youtube/Amien Rais Official
Pendiri PAN Amien Rais 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meluncurkan sebuah buku berjudul 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'.

Melalui siaran Youtube Amien Rais Official yang diunggah Jumat (25/9/2020), buku dengan 13 bab ini berisi permasalahan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, berimbas pada nasib bangsa Indonesia.

Amien mengatakan, buku ini merupakan refleksi kebangsaan yang ditulisnya sebagai bagian mengekspresikan pendapat terhadap pemerintah Indonesia yang dipimpin Jokowi.

Ia juga memastikan, bahwa setiap tulisannya ditulis dengan fakta dan bukti-bukti angka yang valid.

"13 bab yang saya angkat memang, maaf, pada mereka yang mungkin sudah ambil posisi lebih dulu mungkin enggak terima. Tapi pertama, saya lihat, rezim Pak Jokowi sesungguhnya telah melakukan apa, pemecahan bangsa kita, dibelah. Jadi terasa sekali bangsa kita dibelah," kata Amien Rais yang dikutip Tribunnews, Sabtu (26/9/2020).

Baca: Amien Rais Akan Deklarasi Partai Baru, Loyalis Sebut PAN Masa Lalu, Namanya Bukan PAN Reformasi

Amien juga menilai, pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi dicoba untuk 'dimusnahkan' secara politik.

Padahal, kebebasan berpendapat merupakan hak warga negara Indonesia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, mantan ketua MPR RI ini juga menyoroti soal komunisme yang begitu banyak diberikan tempat oleh pemerintahan Jokowi.

Bahkan, ia menyebut bahwa komunisme mendapat posisi 'angin buritan' di saat sekarang.

"Jadi antara bangkitnya komunisme yang nampak sekali tak diapa-apakan. Ada kaitannya dengan semakin dekat Jakarta-Beijing yang lantas ditangkap sebagian bangsa indonesia yang jadi PKI malam atau siang, itu mendapat angin buritan. Ini bahaya," ucapnya.

Amien juga menilai, di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, demokrasi sudah tinggal kerangka saja dan digantikan dengan otoriterisme.

Bahkan, istilah reformasi dinilai sudah kuno dan ketinggalan zaman.

"Bahwa masalah kita sudah berbeda. Masalah kita adalah, bahwa inti masalah negeri kita ini sudah enggak dimiliki bangsa Indonesia sendiri. Jadi saya blak-blakan aja, bahwa pemerintah sekarang merupakan MTC directed and dominated goverment. Pemerintah yang didikte, didominasi oleh MTC, mafia taipan cukong. Itu kenyataannya," ucap Amien.

Maka, Amien menyimpulkan buku 'Pilihan Buat Jokowi: Mundur atau Maju' yang ditulisnya ini merupakan prestasi-prestasi negatif yang dicapai Jokowi selama menjabat sebagai Presiden ke-7 RI.

Ia juga menyinggung bahwa Jokowi tidak memiliki kompetensi dalam memimpin Indonesia.

"Lewat argumen saya ke kesimpulan bahwa yang terjadi leadership failure. Kegagalan kepemimpinan, kenapa? Karena memang, maaf Pak Jokowi, menurut saya tidak punya kompetensi. Setelah diuji 5 tahun sesungguhnya enggak berhasil," kata Amien.

"Tapi saya tetap masih ada punya pengharapan, sesungguhnya sejak awal saya katakan bahwa Pak Jokowi itu sudah membawa portofolio of failure, from day one tak kompeten. Makanya maaf, betul kata Pak Jusuf Kalla, sebaiknya jadi gubernur sampai selesai, anggota DPR-MPR, karena tak bisa kepala negara uji coba, hancur negara kita," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas