Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Unggahan Wanita di Medsos Blak-blakan Akui sebagai Pelakor, Ini Kata Psikolog

Di media sosial belum lama ini bermunculan unggahan-unggahan wanita yang mengaku sebagai perebut laki orang alias pelakor.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Marak Unggahan Wanita di Medsos Blak-blakan Akui sebagai Pelakor, Ini Kata Psikolog
https://www.freepik.com/
Ilustrasi pelakor 

Sementara itu, jika membahas mengenai kontrol diri, Adib menyebutkan, kontrol diri seorang pelakor memang relatif rendah.

"Karena pada hakikatnya orang kalau kontrol dirinya baik ya kalau didekati sama orang yang sudah menikah pasti nggak mau atau menolak, pasti (ingat) nanti juga ada jodoh, ada jodoh yang sepantaran atau yang belum menikah gitu kan," terang Adib.

"Ya memang bisa juga dikatakan relatif kontrol dirinya cenderung kurang karena tidak bisa menolak. Padahal dia tahu bahwa pasangannya ini sudah menikah dengan perempuan lain," sambungnya.

Namun, Adib menambahkan, sesungguhnya kontrol diri setiap orang hampir sama.

"Bisa sih (disebut kontrol diri kurang), walaupun menurut saya tidak signifikan sebenarnya. Kontrol diri beberapa orang hampir sama," ujarnya.

Adib menjelaskan, ketika seseorang memilih menjadi pelakor, artinya orang tersebut tidak mampu menolak kondisi di hadapannya.

Menurut Adib hal tersebut bisa terjadi karena sejumlah faktor.

Berita Rekomendasi

"Entah itu menjadi pelakor atau tidak, itu kontrol diri menurut saya sama aja."

"Tapi kan kondisi yang tidak bisa dia (pelakor) tolak. Salah satu sisi misalnya nggak ada yang deketin sementara dia pengin bahagia juga misalnya, ya gimana lagi, ini ada yang deketin, ada yang kasih perhatian, masa nggak disambut, gitu kan?" kata Adib.

"Kemudian masalah finansial bisa juga, karena terpaksa mencari uang dari sana, mendapatkan nafkah dari sana," tambahnya.

Para Pelakor Ingin Tunjukkan Keberadaannya

Sebelumnya, Adib mengungkapkan, ramainya unggahan akun-akun yang mengekspos dirinya sebagai pelakor terjadi karena keinginan untuk menunjukkan eksistensinya.

Adib menuturkan, setiap orang tentunya ingin memiliki hubungan yang terbuka atau diketahui oleh orang lain.

Namun, seorang pelakor umumnya tidak bisa memperoleh hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas