Mengenang Hari Kelahiran Mendiang Pendiri Kompas Jakob Oetama, Ini 89 Kutipan Bijaknya
Mengenang hari kelahiran Jakob Oetama, inilah sederet kata-kata bijak mendiang pendiri Kompas Gramedia Group.
Editor: Anita K Wardhani
OB OETAMA
1. “Peranan pokok media untuk mencari dan menghadirkan makna dari peristiwa atau masalah.” ~ Jakob Oetama
2. “Jatidiri keberhasilan adalah kerja sama.” ~ Jakob Oetama
3. “Dengan bekerja tidak maksimal, kita sendiri mendegradasi talenta kemampuan.” ~ Jakob Oetama
4. “Kita berikan apa yang terbaik dari kita, dan karena itu kerja bersama menjadi ibadah bersama.” ~ Jakob Oetama
5. “Bekerja tidak hanya mencapai kesuksesan karier, namun harus menjaga kejujuran dan integritas.” ~ Jakob Oetama
6. “Bekerja adalah berupaya dengan segenap akal budi, untuk memenuhi tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.” ~ Jakob Oetama
7. “Kita bekerja dengan saling menghormati dan saling bersinergi.” ~ Jakob Oetama
8. ”Bisnis memang bertujuan untuk mencari keuntungan dan menciptakan lapangan kerja tetapi butuh profesionalitas, tidak kolusif, dan etis.” ~ Jakob Oetama
9. “Kesuksesan orang, besar maupun kecil, adalah hasil kerja sama.” ~ Jakob Oetama
10. “Setiap kali ada perubahan, tetapi setiap kali juga ada kesempatan.” ~ Jakob Oetama
11. “Membaca ada jarak, memberi kita untuk bersikap kritis, reflektif, berpikir.” ~ Jakob Oetama
12. “Bekerja dalam bidang apa pun sesungguhnya adalah interaksi, kombinasi yang kreatif antara intelek dan hati.” ~ Jakob Oetama
13. “Justru itulah makna hidup, menghadapi tantangan.” ~ Jakob Oetama
14. “Bekerja sendiri mungkin saja hasilnya tidak sesempurna jikalau kita mengerjakannya bersama-sama.” ~ Jakob Oetama
15. “Empat sikap dasar yang penting dalam bekerja: Kerja tidak setengah-setengah, kerja sama tim, karya yang dihasilkan, bergulat di lapangan.” ~ Jakob Oetama
16. “Iman silakan sesuai dengan hati nurani kita.” ~ Jakob Oetama
17. “Kunci keberhasilan adalah rasa syukur dan totalitas dalam bekerja dan kebersamaan, saling peduli.” ~ Jakob Oetama
18. “Hidup ini adalah providentia dei.” ~ Jakob Oetama
19. “Arogansi merupakan permulaan dari langkah mundur profesi.” ~ Jakob Oetama
20. “Teguh dalam persoalan, tetapi lentur dalam cara.” ~ Jakob Oetama
21. “Tidak merasa miskin di antara orang kaya, tidak merasa kaya di antara orang miskin.” ~ Jakob Oetama
22. “Koran itu bersosok, punya personality, bukan selembar kertas.” ~ Jakob Oetama
23. “Semua berawal dari cita-cita besar, bukan kuatnya modal.” ~ Jakob Oetama
24. “Pengabdian kepada kebenaran dan kepentingan umum, prinsip dasar jurnalisme.” ~ Jakob Oetama
25. “Pers dan wartawan itu gurunya masyarakat di tengah kebingungan dan tunggang-langgangnya perubahan.” ~ Jakob Oetama
26. “Bekerja bukan hanya bertujuan mencari nafkah saja, tetapi sebagai pengabdian manusia kepada tuhannya, kepada sesama manusia, kepada masyarakat, bangsa, dan negara.” ~ Jakob Oetama
27. “Saat sukses kita bersyukur, saat gagal kita bersyukur.” ~ Jakob Oetama
28. “Sesungguhnya, kekayaan dan kebahagiaan sejati ada di dalam rasa syukur.” ~ Jakob Oetama
29. “Saya mau teamwork, karena saya tidak tahu semuanya.” ~ Jakob Oetama
30. “Yang lemah dikuatkan, yang kuat memberikan dukungan.” ~ Jakob Oetama
31. “Janganlah pasif dengan dunia dan lingkungan kita sendiri.” ~ Jakob Oetama
32. “Salah satu unsur esensial pokok yang harus dikerjakan dalam pekerjaan adalah pelayanan.” ~ Jakob Oetama
33. “Etika merupakan bagian integral dari suatu usaha ekonomi.” ~ Jakob Oetama
34. “Setiap ada tantangan, setiap kali pula kita harus merespons dengan kerja tim.” ~ Jakob Oetama
35. “Sikap dasar, falsafah, dan orientasi kita yang benar adalah, berdoa, bekerja, dan belajar.” ~ Jakob Oetama
36. “Nguwongke, dihargai sebagai sosok, sebagai pribadi, apa pun kerjanya apa pun kontribusinya.” ~ Jakob Oetama
37. “Instrumen pemasaran nomor wahid tetaplah mutu produk itu sendiri.” ~ Jakob Oetama
38. “Bekerja keras, dalam tim yang sinergik, merupakan keharusan.” ~ Jakob Oetama
39. “Tahu diri, harga diri, terutama dapat dipercaya, itulah modal yang tidak lekang oleh gegap gempitanya perubahan.” ~ Jakob Oetama
40. “Tidak bekerja setengah-setengah, jujur masalah keuangan maupun dalam menyikapi keadilan, serta peduli terhadap sesama.” ~ Jakob Oetama
41. “Perusahaan, selain tempat mencari nafkah, tempat mengembangkan diri melalui prestasi.” ~ Jakob Oetama
42. “Kalau bekerja dalam team work, maka kekurangan yang satu akan diperkaya yang lain.” ~ Jakob Oetama
43. “Manfaatlah, manfaat untuk masyarakat luas, untuk kepentingan bersama sebagai bangsa, menjadi pertimbangan yang utama.” ~ Jakob Oetama
44. “Kejujuran, kerja keras, jangan ngomong saja, tetapi lakukan, get things done.” ~ Jakob Oetama
45. “Usaha kami sebagai bagian dari ikut serta membangun sebuah Indonesia dalam lingkup kecil bagian dari cita-cita besar Indonesia yang didasarkan atas kesamaan kemanusiaan Indonesia, heterogenitas Indonesia yang beragam.” ~ Jakob Oetama
46. “KG ikut serta berusaha terus-menerus menjadikan Indonesia lebih baik.” ~ Jakob Oetama
47. “Jujur, bekerja tuntas, tegas, tetapi juga punya hati.” ~ Jakob Oetama
48. “Bekerja senantiasa merupakan refleksi ibadah.” ~ Jakob Oetama
49. “Tampilkanlah kelebihan dan kekurangan orang, bukan kekurangannya.” ~ Jakob Oetama
50. “Kita melihat makna hidup dalam bekerja.” ~ Jakob Oetama
51. “Yang terus-menerus kita lakukan ialah upaya, selebihnya kita sisakan secercah ruangan untuk pasrah.” ~ Jakob Oetama
52. “Mutu produk ditentukan oleh mutu pekerjaan dalam keseluruhan prosesnya.” ~ Jakob Oetama
53. “There is no journey’s end!” ~ Jakob Oetama
54. “Orang bekerja baik karena kita senang melakukan setiap tugas kita dengan sebaik-baiknya.” ~ Jakob Oetama
55. “Setiap kita bertemu bersama, kita sanggup menggali pembaruan inspirasi dan motivasi.” ~ Jakob Oetama
56. “Bersama-sama, kita menjadi saling memperkuat dan saling merangsang kelebihan-kelebihan dalam diri kita.” ~ Jakob Oetama
57. “Komitmen kalau tidak disertai konsistensi bukan komitmen namanya.” ~ Jakob Oetama
58. “Suara hati dan budi luhur harus menyertai dalam kita beragama.” ~ Jakob Oetama
59. “Semua adalah penyelenggaraan Ilahi. Tak ada yang namanya koinsidensi atau kebetulan.” ~ Jakob Oetama
60. “Bersama berkarya dalam working community, bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga mengembangkan diri, bakat, dan kemampuan masing-masing.” ~ Jakob Oetama
61. “Kita harus proaktif menangkap perubahan zaman.” ~ Jakob Oetama
62. “Kejujuran mengembangkan sikap bekerja yang tidak setengah-setengah.” ~ Jakob Oetama
63. “All out, dan terus-menerus me-ngangsu kawruh.” ~ Jakob Oetama
64. “Apakah artinya tanah air kalau tidak ada lingkungan alamnya?” ~ Jakob Oetama
65. “Dengan bersyukur, sebenarnya kita melakukan refleksi lalu melihat diri sendiri.” ~ Jakob Oetama
66. “Bersyukur itu menurut saya kok suatu sikap hidup yang amat sangat agamis, tetapi sekaligus kreatif dan produktif.” ~ Jakob Oetama
67. “Media itu pengamat yang punya komitmen terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara.” ~ Jakob Oetama
68. “Oleh pekerjaannya, pers itu mata rantai berkembangnya lembaga-lembaga modern.” ~ Jakob Oetama
69. “Peranan media: menjelaskan duduknya perkara membuka dialog, mengontrol, menangkap tanda dan isyarat.” ~ Jakob Oetama
70. “Media massa sebagai business of attention, seberapa jauh boleh berebut perhatian?” ~ Jakob Oetama
71. “Keteladanan seseorang menjadi keharusan.” ~ Jakob Oetama
72. “Kita bersatu, Indonesia maju.” ~ Jakob Oetama
73. “Dalam industri kreatif, modal banyak, ide kurang.” ~ Jakob Oetama
74. “Kita senantiasa kritis, mengkritik with understanding.” ~ Jakob Oetama
75. “Tetap kritis dan korektif dengan cara santun.” ~ Jakob Oetama
76. “Menulis itu menyampaikan gagasan kepada orang lain, artinya mengajar.” ~ Jakob Oetama
77. “Usaha itu disebut berhasil kalau penerusnya bisa melanjutkan dan mengembangkannya ketika para perintis dan pendirinya sudah tak ada.” ~ Jakob Oetama
78. “Ngemong, bukankah kata kunci manajemen bisnis juga?” ~ Jakob Oetama
79. “Kekayaan itu hasil bekerja yang secara rasional dibuat lebih.” ~ Jakob Oetama
80. “Media massa menjadi lembaga penting bagi ekspresi aspirasi masyarakat.” ~ Jakob Oetama
81. “Keindonesiaan merupakan resultan aktif dan dinamis dari pertemuan dan dialog budaya yang terakumulasi dalam faham Pancasila.” ~ Jakob Oetama
82. “Kesenian itu mengatasi waktu, lebih langgeng dari manusia.” ~ Jakob Oetama
83. “Pekerjaan jurnalistik adalah mobilisasi ide.” ~ Jakob Oetama
84. “Bersyukur dan berterima kasih!” ~ Jakob Oetama
85. “There's no angel in the world.” ~ Jakob Oetama
86. “Organik yang organis, organis yang organik.” ~ Jakob Oetama
87. “Kita dalam karya bersama harus mampu melampaui kelemahan-kelemahan individual kita.” ~ Jakob Oetama
88. “Permulaannya adalah sikap dasar peduli, di mana hak milik berfungsi sosial.” ~ Jakob Oetama
89. “Pelayanan harus cerdas, tepat sasaran, penuh keterbukaan, dan harus selalu dilakukan cek dan ricek.” ~ Jakob Oetama
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)