Akmal Taher Setelah Mundur dari Satgas Covid-19: Saya Enggak Bisa Diam, Apa Saja Saya Kerjakan
Menurut Akmal, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengedukasi masyatakat terkait penanganan Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Rachmat Hidayat
Ya enggak itu diskusi aja, bukan diterima atau tidak diterima. Habis itu kan mesti diputuskan.
Baca: RUU Cipta Kerja Janjikan Pesangon Korban PHK 32 Kali Gaji, KSPI Siapkan Mogok Nasional
Dalam sebuah diskusi, bapak menyatakan bahwa ada pihak yang ingin angka kematian kasus Covid-19 agar di turunkan. Itu seperti apa?
Saya mau klarifikasi, itu tidak ada kaitan dengan pengunduran diri loh ya. Jangan disambung-sambungkan. Saya melihat sekarang menjadi luas kemana-mana jadinya. Justru saya diacara itu menjelaskan, itu kan bukan acara wawancara.
Webinar. Saya panjang menjelaskan soal itu, tapi ada point inti yang penting, tolong dimasukin, masalah itu jangan dijadikan polemik gitu loh di publik. Itu kan diskusi alademik dan sebagainya silakan saja.
Baca: Tak Dapat Izin Kepolisian, Lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 Batal Digelar?
Tapi kalau jadi diskusi publik, kasihan. Keadaan kita makin jelek nanti . Entar jadi ribut, pro-kontra dan sebagainya. Sementara diskusi bisa dilakukan secara akademik.Saya juga enggak mengklaim pendapat saya jadi benar.
Saya dokter di RS lama, jangankan sekarang, enggak pakai pandemik pun untuk menyatakan sebuah kematian enggak mudah. Makannya saya bilang enggak usah dijadikan polemik. Jalan saja.
Saat ini angka kasus Covid-19 terus meningkat, kenapa memilih keluar dari Satgas Covid-19? Padahal peran dokter bisa lebih besar?
Yang penting kita kerjakan saja apa yang mesti kita kerjakan. Dan sekali lagi itu soal bagaimana kita bekerja dalam satu organisasi tapi setiap orang punya pilihan juga dalam setiap organisasi.
Dan menurut saya akan lebih bagus buat saya untuk saya kerjakan apa yang saya yakinin aja. Akan ada banyak yang bisa gantiin saya. Banyak sekali.
Setelah keluar dari Satgas Covid-19, langkah apa yang akan dilakukan?
Banyak yang saya kerjakan, sekarang banyak sekali acara publik yang bisa kita ikuti. Masyatakat itu masih perlu disadarkan juga. Pakai pake masker dan sebagainya, itu segala macam dilakukan itu. Saya kira banyak banget. Saya enggak bisa diam dari dulu, apa saja saya kerjakan.
Kondisi saat ini, masyarakat mulai beraktifitas kembali. Dilapangan, banyak orang merasa bahwa kehidupan sudah kembali normal.
Ada daerah yang lebih bagus dari yang lainnya. Dan treatmennya juga musti lokal seperti itu. Jadi setiap usaha harus kita lihat dengan kekhususan masing-masing, tiap daerah. Enggak bisa dijadikan satu di Indonesia ini. Di kota dengan desa bisa berbeda pendekatnya. Dalam satu kota pun ada yang berbeda-beda.
Mundur dari Satgas Covid-19, atas kemauan sendiri atau ada desakan pihak lain?
Enggak ada desakan sama sekali, iya dong (keputusan sendiri,red). Iya enggak ada (desakan,red).