Jenderal Gatot dan Komandan Kodim Jaksel Sempat Adu Mulut di TMP Kalibata, Ini Pemicunya
Sang Kolonel mencegat sang jenderal dan sempat melarang jenderal beserta rombongan masuk. Terjadi perdebatan sengit saat itu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Selepas pensiun, Gatot Nurmantyo sempat masuk dalam bursa capres-cawapres di Pilpres 2019.
Nah, pada Pilpres 2024, nama Gatot Nurmantyo kembali disebut oleh sebuah lembaga survei sebagai tokoh yang berpotensi maju.
Berikut rekam jejak Gatot Nurmantyo sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Karier di TNI
Gatot Nurmantyo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982 dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad.
Karier pria kelahiran Tegal 13 Maret 1960 di dunia militer terbilang cukup cemerlang.
Sebelum ditarik ke Jakarta, Gatot Nurmantyo pernah berdinas di Papua menjadi Komandan Kodim 1707/Merauke kemudian Komandan Kodim 1701/Jayapura.
Setelah pindah ke Jakarta, karier Gatot Nurmantyo semakin menanjak.
Ia pernah menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat), Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, dan Gubernur Akademi Militer.
Kemudian pada 2013, ia diangkat menjadi Panglima Komando Cabang Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-35.
Setahun menjabat Pangkostrad, Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2014–2015.
Baca: Soal Isu Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2024, Pengamat Politik M Qodari: Belum Cukup Kuat
Baca: Bantah Didanai Gatot Nurmantyo, PKS: Jika KAMI Ingin Dipercaya, Urusan Dana Harus Transparan
2. Calon tunggal Panglima TNI
Puncaknya, Gatot Nurmantyo dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Nama Gatot diusulkan Jokowi ke DPR pada 9 Juni 2015.