Kemendikbud Jelaskan Alasan YouTube Tak Masuk Daftar Aplikasi yang Bisa Diakses via Kuota Belajar
Isi video Youtube lebih banyak unsur hiburan jadi alasan Kemendikbud tidak masukkan Youtube di daftar aplikasi, situs yang bisa diakses kuota belajar.
Editor: Theresia Felisiani
![Kemendikbud Jelaskan Alasan YouTube Tak Masuk Daftar Aplikasi yang Bisa Diakses via Kuota Belajar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fasilitas-wifi-gratis-untuk-belajar-online-di-balai-warga_20200827_183304.jpg)
Ia mengatakan jumlah aplikasi dan situs yang didaftarkan Kemendikbud dapat ditambah sesuai rekomendasi sekolah dan pihak terkait.
Ia mengakui masih banyak aplikasi dan situs belajar yang belum tercantum.
”Kalau ada sekolah atau kampus, lembaga yang kelola startup pembelajaran ingin
masukkan, kami terbuka dan senang hati. Kirimkan informasinya ke teman-teman ULT
(Unit Layanan Terpadu) atau surat ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi),” ujarnya.
Penyaluran subsidi kuota bulan ini masih berjalan hingga 30 September.
Bulan ini subsidi kuota diterima oleh 27,3 juta orang yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Besaran kuota belajar yang diterima bervariasi tergantung jenjang pendidikan.
Siswa PAUD mendapat 20 gigabyte, siswa pendidikan dasar dan menengah 35
gigabyte, guru 42 gigabyte, serta mahasiswa dan dosen 50 gigabyte.(tribun
network/fah/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.